Kamis 30 Mar 2017 19:33 WIB

Pemprov Aceh akan Tambah Frekuensi Penerbangan untuk Sail Sabang 2017

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Winda Destiana Putri
Wisata Sabang, jendela wisata bahari dunia di barat Indonesia
Foto: Republika/Winda Destiana
Wisata Sabang, jendela wisata bahari dunia di barat Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi Aceh akan menambah frekuensi penerbangan untuk mendukung Sail Sabang yang akan digelar pada 28 November - 2 Desember 2017. Sebelumnya, penerbangan dari Banda Aceh-Sabang maupun Medan-Sabang frekuensinya sekitar 3 pekan sekali, dan diharapkan frekuensinya bisa ditambah menjadi setiap hari.

"Ada airline yang sudah konfirm masuk yakni Firefly mulai bulan depan dari Malaysia," ujar Gubenur Aceh Zaini Abdullah di Kantor Wakil Presiden, Kamis (30/3). Zaini mengatakan, airline dari Malaysia tersebut sudah memiliki rute Penang-Banda Aceh dan pada bulan depan akan menambah rute dari Penang-Sabang.

Dia mengatakan, Sabang sudah mempunyai bandara internasional namun penerbangannya masih sedikit. Zaini menyebut, usulan tersebut sudah disampaikan kepada Kementerian Perhubungan dan akan dibahas lebih lanjut lagi.

Selain menambah frekuensi penerbangan, Kementerian Perhubungan juga menyediakan dua kapal Pelni yang akan digunakan sebagai penginapan dengan konsep hotel terapung. Zaini mengatakan, satu buah kapal memiliki kapasitas sebanyak 300 kamar. Tak hanya itu, fasilitas kapal ferry cepat juga akan ditambah untuk penyeberangan dari Banda Aceh ke Sabang.

Adapun pemerintah Provinsi Aceh menawarkan lokasi selain Sabang yakni Pasiran karena memiliki obyek wisata yang bagus. Namun, usulan tersebut masih akan dibahas lebih lanjut dengan kementerian terkait. Zaini mengatakan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan menginginkan agar Sail Sabang ini juga dapat mengarahkan peserta ke Museum Tsunami untuk mengenang perisitwa tsunami yang pernah melanda Aceh.

Sejumlah negara partisipan yang sudah mengkonfirmasi akan hadir diantaranya Australia, Singapura, Thailand, dan Malaysia. Zaini meyakini bahwa Sail Sabang ini dapat meningkatkan perekonomian dan mengembangkan pariwisata Aceh.

Zaini menyebut, dana APBD yang digunakan untuk persiapan Sail Sabang mencapai Rp 15 miliar. Dana tersebut dinilai masih kurang untuk mempersiapkan event Sail Sabang, dan perlu ditambahkan dari sumbangan APBN. "Sail Sabang ini lagi dalam perundingan, mungkin minggu depan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman akan langsung pergi kesana (ke Aceh)," ujar Zaini.

Selain Sail Sabang, Aceh juga akan menjadi tuan rumah untuk Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan pada 6-11 Mei 2017 mendatang.  Acara ini rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta diikuti oleh 50 ribu pengunjung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement