Selasa 28 Mar 2017 07:54 WIB

Cara Mudah Menerapkan Keuangan Syariah Sehari-hari

Mengelola keuangan
Foto: pixabay
Mengelola keuangan

REPUBLIKA.CO.ID, Kehidupan sehari-hari memang tak pernah lepas dari perekonomian dan keuangan. Karena uang merupakan mata uang utama dalam melakukan transaksi untuk memenuhi kebutuhan, maka kebutuhan setiap haripun selalu tersangkut dengan keuangan dan sistemnnya.

Tetapi, banyak orang yang masih ragu dengan sistem keuangan yang ada, terutama masyarakat yang menganut agama Islam atau para Muslim yang memiliki aturan keuangan tersendiri yang dinamakan syariah. Lalu apa langkah mudah untuk menerapkan syariah di kehidupan sehari-hari?

Hindari Bunga

Bunga atau tambahan beban biaya untuk kepentingan pribadi atau si pemilik uang atau barang bernilai merupakan hal yang paling dilarang oleh agama islam. Di mana bunga dianggap menyulitkan, bersifat memaksa, dan merugikan semua pihak, terutama si pihak yang mendapatkan bunga. Dalam kebutuhan sehari-hari terkadang ada saja yang menggunakan bunga dalam bertransaksi, berbeda dengan keuntungan. Bunga bersifat memaksa dan nilainya lebih tinggi dibanding keuntungan. Selain itu bunga juga menjadi satu polemik yang menyebabkan orang-orang yang kesulitan semakin sulit keuangannya.

Jangan Menimbun

Beberapa orang hobi menimbun barang dan menaruhnya begitu saja. Misalnya saja Anda memiliki sembako yang banyak, ketika harga mahal Anda tidak perlu susah-susah membelinya dengan mahal. Sistem keuangan ini dilarang oleh syariah atau agama Muslim. Dengan melakukan hal seperti ini, Anda dianggap sudah menyusahkan banyak orang yang membutuhkan dengan menimbunnya. Apalagi penimbunan ini dilakukan oleh Anda yang memiliki usaha. Misalnya Anda baru mengeluarkan gas ketika gas sedang sulit dicari. Maka Anda tidak menerapkan syariah dalam kehidupan jika melakukan hal tersebut.

Menghamburkan Uang

Dalam kitab suci Alquran sudah banyak diingatkan, tidak boleh menghamburkan uang atau menghabiskan harta dengan cuma-cuma untuk kesenangan saja. Karena masih banyak orang yang tidak mampu yang membutuhkan pertolongan sesama manusia. Hal seperti ini bisa diterapkan daam kehidupan sehari-hari, jangan memakan makanan yang bermewah-mewahan, jangan berlebihan, cukup memasak untuk porsi anggota keluarga saja, jangan menghamburkan harta dengan bersenang-senang dan menggunakan apapun sesuai kebutuhannya. Misalnya air, listrik dan lainnya. Sehingga tidak akan terjadi ketimpangan masyarakat baik yang kaya menjadi kaya dan yang miskin mengalami hidup sulit.

Menabung

Menabung ternyata menjadi salah satu yang dianjurkan oleh syariah, berkaitan dengan poin nomor 3. Dibandingkan menggunakan uang tersebut untuk senang-senang, Anda bisa memanfaatkannya untuk menabung keperluan lainnya. Sehingga ketika mengalami kesusahan tidak akan bingung dan masih memiliki uang atau harta cadangan. Dalam hukum syariah siapapun yang tahu mengenai batasan mengelola keuangan akan mendapatkan pahala dan diuntungkan hidupnya.

Berutang

Anda pernah berhutang? Tentu saja pernah tidak mungkin tidak. Sebenarnya, berutang adalah hal yang paling dilarang dan merugikan. Karena utang paling banyak hal negatif yang akan merugikan kedua belah pihak. Berutang juga termasuk ke dalam kategori janji. Di mana janji haruslah ditepati, atau utang haruslah dibayar.

Menurut hukum islam, utang atau janji akan memberatkan mereka di alam kubur ketika setelah meninggal nanti. Untuk itu, hal pertama yang ditanyakan ketika seseorang meninggal oleh sanak keluarga atau teman-teman terdekatnya adalah permintaan maaf, dan menanyakan utang apa saja yang pernah dilakukan oleh pihak yang meninggal. Maka akan segera dibantu untuk melunaskannya untuk meringankan mereka yang meninggal ketika di alam kubur nanti.

Memberi Sedekah

Dalam kehidupan sehari-hari alangkah indahnya jika kita saling tolong menolong. Sesuai dengan judulnya bahwa manusia adalah makhluk sosial, yang tidak mungkin hidup sendiri maka saling tolong sangatlah perlu. Sebenarnya di dalam hukum syariah selalu ada zakar dan sedekah. Di mana ketika memiliki rezeki pendapatan maka anda harus memberikan sebagian harta pada orang lain, sedangkan sedekah berbeda dengan zakat.

Di mana sedekah tidak berbentuk wajib, hanya saja dipercaya semakin sering bersedekah maka akan semakin banyak rezeki yang datang. Uniknya sehari-hari anda tidak harus pergi ke panti asuhan untuk memberi melainkan berikan sedekah seperti memberi makan kucing, mengantarkan makanan atau kue-kue ke tetangga dan sering-sering bercengkaram serta silaturahmi dengan saudara.

Artikel ini merupakan kerjasama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement