Senin 27 Mar 2017 08:07 WIB

Diet Keto yang Sedang Naik Daun

Rep: Rossi Handayani/ Red: Indira Rezkisari
Ada beragam metode diet, salah satunya adalah diet keto.
Foto: Pixabay
Ada beragam metode diet, salah satunya adalah diet keto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdiet seakan menjadi kebiasaan yang tak lekang oleh waktu. Dari waktu ke waktu pria dan wanita menjalani diet demi berbagai alasan.

Metode diet pun terus berkembang. Salah satu yang sedang populer adalah diet keto atau diet ketogenic.

Apa sebenarnya diet ketogenic? Ahli gizi lulusan University of Sydney, Leona Victoria, mengatakan diet keto adalah diet tinggi lemak dan sangat rendah akan karbohidrat. "Diet ketogenic itu tinggi lemak tapi rendah karbo. Sebagai tren, sepertinya baru, ya mungkin 3-4 tahun terakhir booming, tapi sebagai terapi untuk orang yang epilepsi sudah lama," kata Victoria kepada Republika.co.id.

Ia mengatakan, diet keto memang pada awalnya dijalankan oleh orang yang terkena epilepsi. Namun, seiiring berjalannya waktu, diet ini digunakan oleh mereka yang ingin menurunkan berat badan.

Victoria menjelaskan, kalau dalam ketogenic, tubuh memakai lemak sebagai bahan bakar utama. Sebelumnya tubuh yang bergantung pada karbohidrat, berganti jadi pada lemak.

"Nah, di metabolisme normal, kita pakai karbohidrat, lalu lemak yang masuk disimpan baik-baik jadi lapisan lemak, sebagai cadangan makanan, kita pakai ini kalau lagi puasa atau tidur," kata dia.

Di masa ketogenic, lemak yang masuk tidak disimpan, tapi langsung digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Dan karena mengonsumsi sedikit karbohidrat, maka sedikit yang disimpan menjadi cadangan makanan, sehingga lebih efisien penggunaan lemak-lemak yang ada.

Baca juga: Keberhasilan Diet Bisa Diketahui dari Kicauan di Medsos

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement