REPUBLIKA.CO.ID, Berbicara tentang tabungan rasanya tidak cukup jika tidak membahas tentang investasi. Ada banyak produk dalam investasi diantaranya investasi emas, properti, saham, reksadana, deposito, obligasi, dan investasi dalam bentuk valas (valuta asing). Anda bisa memilih salah satu dari produk investasi tersebut. Apapun jenis investasi yang dipilih pada dasarnya akan menghasilkan keuntungan.
Namun jika Anda memang ingin keuntungan yang besar, maka Anda harus siap untuk menghadapi risiko yang besar pula. Jika siap, cobalah produk investasi saham.
Kendala yang kerap kali dihadapi ketika ingin berinvestasi adalah pendapatan yang minim. Hal inilah yang memang menjadi penyebab mengapa banyak orang berprinsip “investasi belakangan saja, kalau sudah jadi orang kaya”. Tentu saja prinsip ini salah, justru investasi merupakan langkah untuk mencapai kesejahteraan dan mewujudkan rencana-rencana keuangan.
Apakah Anda tahu kalau investasi bisa dimulai hanya dengan modal Rp 100 ribu saja? Pasti belum, bukan? Faktanya memang benar jika investasi bisa dilakukan hanya dengan modal Rp 100 ribu saja. Jumlahnya sangat ramah di kantong, bukan?
Jika memang masih ragu berinvestasi karena pendapatan minim, berikut akan dibahas mengenai tips berinvestasi dengan pendapatan minim.
Sisihkan Pendapatan Minimal 20 Persen
Ini adalah langkah awal yang perlu dilakukan jika ingin berinvestasi. Minimal 20 persen dari pendapatan harus disisihkan setiap bulannya. Jika ingin melakukan investasi lebih dari 20 persen, sah-sah saja. Asalkan Anda masih sanggup memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Misalnya, A berpenghasilan Rp 10 juta per bulan. Maka 20 persen dari Rp 10 juta harus disisihkan oleh A untuk diinvestasikan yaitu sebesar Rp 2 juta. Kalau A ingin berinvestasi 35 persen dari total penghasilannya, maka yang diinvestasikan adalah sebesar Rp 3,5 juta per bulannya.
Kalau dipikir-pikir berat kah investasi sebesar 20 persen? Banyak orang yang mengatakan “ya, berat” namun hal ini salah. Mengapa? Karena Anda belum mencobanya. Kalau sudah dicoba, pasti terasa biasa-biasa saja. Kalau 20 persen saja sudah berat, bagaimana kalau persentasenya lebih besar?
Menghindari Utang
Utang adalah sesuatu yang bisa membuat Anda terpuruk. Meminjam uang memang sangatlah mudah, namun bagaimana dengan mengembalikannya? Apakah semudah saat meminjam uang? Tentu saja tidak! Pasti akan ada banyak sekali kebutuhan mendesak yang terkadang membuat Anda tidak bisa membayar utang.
Namun sebelum benar-benar berutang kepada orang, sebaiknya Anda berpikir matang-matang terlebih dahulu. Apakah memang uang yang akan dipinjam akan digunakan untuk kepentingan yang sangat mendesak atau tidak. Jika kebutuhan tersebut bisa ditunda, alangkah baiknya jika Anda menghindari utang.
Sesuaikan dengan Tujuan
Cara selanjutnya adalah Anda harus mengetahui tujuan dari investasi yang dilakukan. Jika memang tujuannya untuk jangka panjang, pilihlah jenis investasi reksadana. Reksadana adalah produk investasi yang dikelola oleh manajer investasi profesional. Jadi Anda tidak turut serta dalam mengelola dana yang diinvestasikan karena semuanya sudah ditangani oleh manajer investasi tersebut.
Jangan Bersikap Konsumtif
Perilaku konsumtif sangat sulit dihindari apalagi di kehidupan seperti sekarang. Misalnya teman-teman pergi ke kafe untuk minum dan bercanda tawa, rasanya tidak lengkap jika Anda tidak ikutan di dalamnya. Padahal Anda tahu, dengan sering-sering mengikuti pola hidup seperti ini akan membuat kantong Anda bocor. Akibatnya, tidak ada uang yang diinvestasikan setiap bulannya. Boleh saja jika memang ingin nongkrong, tapi sesekali saja jangan terlalu sering.
Itulah beberapa tips investasi untuk orang dengan pendapatan minim. Sangat mudah, bukan? Dengan demikian, maka tidak ada lagi alasan untuk tidak berinvestasi ya. Memang sulit, namun selagi ada niat dan berpegang teguh pada prinsip, dipastikan semuanya pasti bisa dilakukan.
Artikel ini merupakan kerja sama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia