Jumat 17 Mar 2017 19:48 WIB

Kemenpar Fasilitasi 80 Industri Bidik Wisman Malaysia di Matta Fair 2017

Kawah Ijen di Jawa Timur.
Foto: Dok: Indonesia Travel
Kawah Ijen di Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akan kembali berpartisipasi di ajang Matta Fair Kuala Lumpur pada 17 hingga 19 Maret 2017. Dalam kegiatan ini, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata memfasilitasi 80 industri pariwisata untuk ikut pada pameran  yang digelar di Putra World Trade Center (PWTC), Kuala Lumpur, Malaysia.

Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar Rizky Handayani mengatakan, partisipasi pada event tahunan ini merupakan salah satu upaya untuk melanjutkan program promosi Kemenpar yang sebelumnya fokus pada branding dan advertising.

"Promosi yang selama ini menitik beratkan pada branding dan advertising, mulai bergeser ke selling. Branding sudah dilakukan gencar di tahun pertama, advertising digeber tahun kedua. Tahun ketiga ini sudah harus selling to the point," ujar Rizky Handayani dalam keterangan tertulis, Jumat (17/3).

Keikutsertaan Indonesia pada event ini juga untuk mempromosikan sekaligus mempertahankan eksistensi pariwisata Indonesia di dunia khususnya kawasan Asia Tenggara.

"Malaysia sendiri merupakan salah satu fokus pasar utama yang menjadi perhatian dari Kementerian Pariwisata dalam usaha promosi pariwisata ke negara-negara anggota ASEAN," ujar Rizky.

Pada partisipasi tahun ini, Indonesia menampilkan paviliun seluas 324 sqm (36 booth) dengan tema utama destinasi Jawa Timur yang mengangkat arsitektur Rumah Majapahit, Candi Wringin Lawang, serta berbagai images destinasi dari Jawa Timur seperti landscape gunung Bromo, blue fire gunung Ijen, kampung Warna-Warni dan masih banyak lagi.

Peserta yang bergabung di paviliun Indonesia terdiri dari 80 industri pariwisata Indonesia dari 15 provinsi yaitu: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepri, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, dan Sulawesi Selatan.  

Komposisi industri peserta dibagi menjadi dua, yaitu 48 dari industri TA/TO anggota ASITA yang berpartner dengan anggota MATTA untuk dapat melakukan direct sales kepada buyers/customers dan 40 persen atau sebanyak 32 dari industri Akomodasi, Atraksi Wisata, DMO, dan Minat Khusus untuk melakukan pelayanan informasi serta promosi produk dan destinasi.

Pada tahun 2017, Kemenpar menargetkan mampu menjaring wisman Malaysia sebanyak 1.772.000 juta orang yang mana pada tahun 2016 wisman Malaysia sebanyak 1.225.458.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement