Rabu 15 Mar 2017 14:30 WIB

Disney Tolak Sensor Beauty and the Beast di Malaysia

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Film Beauty and the Beast.
Foto: AP
Film Beauty and the Beast.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Walt Disney Co menolak pemotongan adegan gay dalam film terbarunya Beauty and the Beast dari bioskop di Malaysia. Mereka memilih menarik filmnya itu daripada menghapus adegan yang melibatkan karakter gay demi menenangkan pihak berwenang setempat.

"Film ini belum dan tidak akan dipotong untuk Malaysia," kata Disney dalam sebuah pernyataan email yang dilansir dari laman The Malay Mail Online, Rabu (15/3).

Golden Screen Cinemas, rantai teater terbesar di Malaysia, Senin mengatakan pihaknya menunda pemutaran film Beauty and the Beast. Golden Screen akan menawarkan pengembalian uang kepada pelanggan yang membeli tiket terlebih dahulu untuk pemutaran dan acara terkait. Hal ini dikatakan perusahaan mengatakan di situsnya.

Dewan Sensor Film Malaysia menyetujui Beauty and the Beast untuk rating P13 atau boleh ditonton bagi usia 13 tahun ke atas. Beauty and the Beast dipotong sekitar 4,5 menit dari subplot adegan gay. Ketua Dewan Film Malaysia, Abdul Halim Abdul Hamid, mengatakan teater dapat memutar film setiap saat setelah sensor.

Beauty and the Beast merupakan pembuatan ulang dari film animasi musikal tahun 1991. Film teranyarnya ini menyertakan adegan tentang karakter gay yang disebut sutradara Bill Condon sebuah momen gay eksklusif. Karakter LeFou yang merupakan rekan kerja si penjahat Gaston menunjukkan kasih sayangnya untuk Gaston di film. Ia akhirnya digambarkan menari dengan pria di acara dansa.

Malaysia memiliki undang-undang terhadap homoseksualitas. Namun Malaysia bukan negara pertama yang menyatakan Beauty and the Beast bisa ditonton untuk usia tertentu. Rusia bahkan menetapkan film tersebut hanya bisa ditonton mereka yang di atas 16 tahun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement