Rabu 15 Mar 2017 09:10 WIB

Cara Hadapi Kebangkrutan Bisnis

Kondisi bangkrut
Foto: Flickr
Kondisi bangkrut

REPUBLIKA.CO.ID, Salah satu risiko terbesar membuka usaha sendiri adalah kebangkrutan, tidak hanya usaha besar, usaha kecil pun mempunyai risiko yang sama untuk kebangkrutan. Kebangkrutan dapat disebabkan oleh banyak hal, misalnya ekonomi global yang sedang memburuk, sistem manajemen perusahaan yang kurang baik atau penjualan yang kian menurun. Bahkan kebangkrutan pun dapat dirasakan oleh pengusaha bisnis daring.

Meskipun kebangkrutan bukanlah hal yang mudah, paling tidak Anda harus mampu belajar dari kesalahan tersebut. Terdapat banyak hal positif yang dapat dipelajari dari kebangkrutan dan hal ini hanya dapat diperoleh jika Anda menyikapi kebangkrutan dengan sikap yang positif. Beberapa contoh menyikapi kebangkrutan dengan baik adalah:

Jangan sering mengeluh

Mengeluh adalah hal yang wajar jika seseorang menghadapi masalah apalagi masalah sebesar kebangkrutan, tetapi terlalu sering mengeluh hanya membuat kita merasa terpuruk dalam masalah tersebut. Mereka hanya terlarut pada penyesalan dan keluhan dan tidak mampu menghadapi kebangkrutan dengan akal

sehat. Cara ini akan membuat sulit bangkit kembali.

Tidak hanya berpengaruh negatif pada mental saja, terlalu sering mengeluh juga dapat membuat lingkungan sekitar menjauh. Misalkan setiap berkumpul dengan keluarga atau teman, yang dibicarakan hanyalah keluhan mengenai bangkrutnya bisnis Anda, tentu saja lingkungan akan bosan dan kesal karena tidak menghargai waktu bersama mereka.

Anda harus membatasi kadar dan waktu mengeluh agar dapat bebas dari pengaruh buruk kebangkrutan. Mengeluh merupakan hal yang baik karena melalui keluhan Anda dapat menyalurkan beban emosional yang ada, tetapi harus dilakukan dengan cara yang benar. Jika terus mengeluh dan tidak melakukan hal untuk memperbaikinya, Anda tidak akan bangkit.

Selalu berpikir positif

Berpikir positif sangat penting untuk kesehatan mental, karena dengan berpikir positif, secara tidak langsung akan menarik energi positif untuk diri sendiri. Jika senantiasa berpikir positif, Anda akan mampu menyerap pelajaran yang mungkin saja terkandung pada musibah yang dihadapi.

Ubahlah cara pikir yang menganggap kebangkrutan hanyalah musibah semata. Misalnya, Anda dapat beranggapan bahwa dengan bangkrutnya bisnis, akan memberi kesempatan untuk mencari bisnis pada sektor yang baru, atau walaupun bisnis Anda bangkrut, tapi masih mempunyai kenalan bisnis yang cukup membantu.

Cara terakhir adalah berpikir kebangkrutan sebagai waktu untuk memberikan sedekah. Jika berpikir bahwa uang yang dikeluarkan adalah untuk sedekah, Anda pun akan lebih ikhlas menghadapi kebangkrutan tersebut. Terdapat banyak kasus di mana karena kebangkrutan, pengusaha tidak mampu bangkit kembali karena pikiran yang terlalu negatif. Oleh karena itu, sebisa mungkin ubah cara berpikir menjadi lebih positif.

Belajar dari kesalahan

Ini merupakan ciri khas pengusaha yang akan sukses, mereka sebisa mungkin mengambil pelajaran dari setiap masalah yang mereka hadapi, baik masalah kecil hingga masalah besar seperti kebangkrutan. Perhatikan apa penyebab Anda mengalami kebangkrutan. Apakah itu disebabkan oleh kualitas barang atau jasa yang ditawarkan kurang memuaskan? Atau mungkin saja bangkrut karena tidak mengatur operasional perusahaan dengan baik.

Mengetahui penyebab kebangkrutan akan membantu mengetahui bagaimana cara menyikapinya jika masalah tersebut kembali terjadi. Selain belajar dari kesalahan, pengusaha tersebut akan bertindak cepat menangani masalah tersebut agar lebih cepat terselesaikan. Sifat seperti ini juga dapat membantu mereka terhindar dari masalah yang diakibatkan oleh kesalahan yang sama.

Percayalah bahwa akan selalu ada titik terang dalam setiap masalah, dan agar mampu mencari titik terang tersebut, Anda harus mampu berpikir positif. Pelajaran yang didapatkan dapat menjadi modal untuk kesempatan berikutnya. Dengan belajar dari kesalahan, Anda telah menunjukkan pola bangkit dengan baik.

Jangan menyerah

Setiap usaha pasti akan mengalami masa-masa yang buruk tetapi sebagai pengusaha yang cerdas, masalah ini tidak boleh dijadikan alasan untuk berhenti mencoba. Pengusaha sukses adalah pengusaha dengan mental yang kuat di mana mereka tidak akan pernah menyerah hanya karena satu kegagalan.

Artikel ini merupakan kerjasama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement