REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata meluncurkan kalender event "The Light of Aceh 2017" yang akan mendukung provinsi itu sebagai destinasi pariwisata halal di dunia.
"Ada 35 event yang digelar sepanjang 2017. Event dengan branding The Light of Aceh atau Cahaya dari Aceh itu digelar untuk mendukung Aceh sebagai tujuan wisata muslim dunia," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Reza Fahlevi di Banda Aceh, Selasa.
Reza menambahkan, sebagian besar kegiatan yang mendukung pariwisata tersebut digelar dengan mengangkat dan mengenalkan kembali nilai budaya Aceh yang bernafaskan Islam kepada wisatawan.
Selain itu, tujuan kegiatan-kegiatan tersebut untuk meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Aceh. Apalagi, tingkat kunjungan tersebut terus meningkat setiap tahunnya.
"Pada tahun 2016 saja, sebut dia, sebanyak 2.154.249 wisatawan terdiri, 76.452 orang wisatawan mancanegara dan 2.077.797 wisatawan nusantara berkunjung ke Provinsi Aceh," rinci Reza Fahlevi.
Reza menyebutkan, kalender dengan branding The Light of Aceh merupakan bagian dari program Wonderful Indonesia dari Kementerian Pariwisata RI.
"Kami berharap peluncuran kalender event ini tidak hanya berdampak dalam membangun pencitraan positif tentang Aceh, tapi juga mampu mempromosikan potensi keberagaman dan keindahan budaya Aceh," kata Reza Fahlevi.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Rahmadhani menyatakan, kegiatan di kalender event tersebut tidak hanya digelar di Banda Aceh, ibu kota provinsi, tetapi juga di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Aceh.
"Seluruh atraksi wisata tersebut selain diselenggarakan di Banda Aceh, juga tersebar hampir di beberapa kabupaten/kota sesuai dengan karakteristik dan keunggulan daerah masing-masing.
"Kegiatan yang digelar di kabupaten/kota sesuai dengan karakteristik dan keunggulan daerah masing-masing. Semua agenda wisata tersebut dapat dilihat di situs resmi www.disbudpar.acehprov.go.id pada kanal menu kalender event," pungkas Rahmadhani.