REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lantunan lagu Indonesia Pusaka melalui dawai biola menarik perhatian pelanggan bus Transjakarta yang sedang menunggu bus di Halte Harmoni Central Busway pada Sabtu (11/3) sore. Gesekan biola anak-anak dari sekolah musik Community Music Center dalam "Transjakarta Symphony" menjadi hiburan tersendiri bagi para pengguna Transjakarta.
Asti Purwaningsih (49) salah satunya. Wanita yang baru saja menjalani operasi ginjal itu tampak menikmati alunan musik biola para remaja tersebut. Asti mengaku ini merupakan ketiga kalinya menyaksikan pertunjukan musik yang diadakan Transjakarta secara rutin. Bahkan, ibu satu anak tersebut sengaja datang ke Halte Harmoni Central Busway untuk dapat menonton pertunjukan secara langsung.
"Saya sengaja datang ke Harmoni untuk nonton Transjakarta Symphony buat menghibur diri, refreshing. Saya tadi dari Sunter ke Harmoni, tapi karena belim mulai, saya sempat ke Blok M dulu baru ke Harmoni lagi," ungkap Asti.
Asti mengatakan, pertunjukan musik seperti ini sangat bermanfaat. Selain dapat menghibur para pelanggan yang sedang menunggu kedatangan bus juga dapat memberi wadah bagi anak-anak muda untuk tampil. Ia berharap kegiatan positif seperti ini terus diselenggarakan. Sebab musik merupakan salah satu bahasa universal yang efektif dapat menyampaikan pesan kepada semua orang.
"Musik itu suatu hiburan buat jiwa. Emosi kita jadi cooling down. Kalau dengar langsung seperti ini kita bisa langsung mendengar dan melihat permainannya. Jadi ada ikatan emosional," terangnya.
"Acara ini harus ada terus. Cukup di satu halte ini saja dan sebulan sekali biar ditunggu-tunggu sama pelanggan," tambah Asti.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengatakan setiap pekannya PT Transportasi Jakarta akan menggelar hiburan musik bertajuk "Transjakarta Symphon, menurutnya kegiatan tersebut bisa menghibur masyarakat khususnya pengguna Transjakarta. Untuk sementara kegiatan ini diadakan di Halte Harmoni saja, namun ke depan akan dikembangkan ke sembilan halte lain.
"Halte lain akan kami pilih untuk diperlebar seperti ini. Target 10 halte harus ada Transjakarta Symphony seperti ini," jelasnya.
Ia menyerahkan sepenuhnya pemilihan sembilan halte lainnya kepada pihak Transjakarta. Namun diminta halte yang cukup luas agar penumpang lebih leluasa.
"Nanti sembilan lokasi silahkan Pak Budi memilih. Tahun ini akan direalisasikan, sekarang sedang dicari lokasinya," ujarnya.
Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono mengatakan, pihaknya selain menjalankan perannya di bidang transportasi, juga memiliki kepedulian terhadap sosial. Acara musik di halte juga akan digelar rutin setiap bulannya.
“Kami juga berharap dengan pertunjukan musik instrumental ini dapat memberikan suasana yang berbeda bagi pelanggan di halte,” tuturnya.
Selain pertunjukan musik, Transjakarta juga memberikan donasi berupa buku untuk taman bacaan masyarakat Jakarta. Ada 1.651 buku yang disumbangkan oleh pelanggan Transjakarta melalui dropbox di sejumlah halte.