Senin 13 Mar 2017 16:50 WIB

'Kopi Bisa Jadi Kebanggaan Indonesia'

Kopi
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Kopi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin menginginkan kopi produksi Indonesia, yang diproduksi di berbagai daerah dari Aceh sampai Papua, menjadi kebanggaan identitas global dan masyarakat dunia.

"Kopi banyak sekali ragamnya di tiap negara, bahkan di Indonesia saja lebih dari 30 jenis kopi yang biasanya disesuaikan dari asal daerah kopi itu ditanam," kata Andi Akmal Pasluddin, Senin (13/3).

Menurut politisi PKS itu, dengan banyaknya jenis atau ragam kopi yang ada di Indonesia, perlu difokuskan kepada kualitas produk unggulan kopi Nusantara agar dapat menjadi kebanggaan di dunia. Untuk itu, ujar dia, pemerintah juga diharapkan dapat segera membuat kebijakan yang menguntungkan bagi para petani kopi, seperti regulasi yang dapat memudahkan mereka guna mengakses permodalan.

Andi Akmal juga menyoroti masih banyaknya alih lahan di sejumlah tempat dari yang awalnya untuk produksi pertanian atau perkebunan tetapi diubah menjadi lahan tidak produktif demi mendapatkan keuntungan sesaat.

Sebelumnya, sektor pariwisata Indonesia dinilai perlu untuk memanfaatkan sebesar-besarnya kebesaran branding kopi Indonesia yang sudah sangat terkemuka di berbagai belahan dunia, tetapi lebih banyak diberdayakan nilai tambahnya oleh pihak asing.

"Branding kopi Indonesia di tingkat internasional sudah sangat terkenal," kata barista atau pakar peracik kopi Petrus Matheos P, yang turut serta dalam eksibisi "Wonderful Indonesia" dalam ajang Travel Tour Expo (TTE) 2017 di Manila, Filipina, 11 Februari 2017.

Petrus telah beberapa kali mengikuti even mengikuti delegasi asal Indonesia sebagai barista di sejumlah pameran ekspo internasional, seperti di Vietnam dan Finlandia. Di Finlandia, dia mengaku kaget bahwa ditemukan produk kopi yang menjadi pihak distributornya adalah perusahaan dari Swedia, padahal bisa saja biji kopi tersebut berasal dari Indonesia.

Untuk itu, sangat disayangkan bila pihak yang mendapatkan nilai tambah adalah dari luar, tetapi bukannya dari Indonesia yang dikenal sebagai salah satu negara penghasil bijih kopi di tingkat global.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement