REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Novel Ayat-Ayat Cinta 2 karya Habiburrahman El Shirazy akan segera diangkat ke layar lebar. Sang pengarang mengatakan, karyanya yang dirilis sebagai film pada Desember 2017 mendatang tersebut hadir untuk menyampaikan ketulusan cinta universal.
"Pesan itu disampaikan lewat tokoh utama Fahri, yang tetap berbuat baik dan saling menghormati meski hidup berdampingan dengan tetangga yang berbeda keyakinan," ujar pria yang juga dikenal dengan nama pena Kang Abik tersebut.
Sastrawan kelahiran Semarang, 30 September 1976 itu mengatakan, Fahri tidak lagi tinggal di Kairo, Mesir. Tokoh utama pria tersebut menetap di Edinburgh, Skotlandia, sambil terus mencari istrinya Aisha yang dinyatakan hilang setelah pergi ke Palestina bersama salah seorang sahabat.
Dalam kurun waktu tersebut, Fahri berjumpa dan terlibat beragam konflik dengan beberapa sosok perempuan. Ada tetangga rumah berbeda agama bernama Keira, adik seorang kawan bernama Hulya, hingga sosok pengemis perempuan misterius yang selalu memakai cadar bernama Sabina.
Abik menjelaskan, Fahri pun mendapat tantangan baru selain kesedihan akibat romansa. Ia harus menghadapi berbagai reaksi negatif terhadap umat Islam dan senantiasa berusaha menunjukkan wajah Islam yang lembut, damai, toleran, penuh kasih, dan membawa rahmat bagi seluruh alam semesta.
Tak hanya dalam hubungan antarmanusia seperti saat bergaul dengan tetangga, Fahri pun dituntut membuktikan wajah damai Islam secara akademis. Dalam cerita, kata Abik, Fahri ditantang meladeni debat terbuka mengenai Islam di Oxford Debating Union yang digelar oleh Universitas Oxford, Inggris.
"Ini diharapkan memotivasi anak muda Indonesia agar memiliki kepedulian terhadap ilmu pengetahuan, juga mengajak pemuda Muslim memiliki mimpi tinggi seperti Fahri," kata Abik yang mendapat gelar sarjana dari Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir itu.