REPUBLIKA.CO.ID, Tahun ini, Bango mengajak para pelaku kuliner untuk melakukan upaya pelestarian kuliner nusantara. Caranya dengan mendorong semangat dan peranan generasi muda untuk berinovasi tanpa meninggalkan warisan kuliner nusantara.
Bango pun mencari 40 start-up kuliner nusantara dari berbagai wilayah Indonesia pada tanggal 7-8 Februari 2017. Penjurian dilakukan oleh tiga pakar di bidang kuliner dan wirausaha, yaitu Arie Parikesit selaku pengamat dan penggiat komunitas pelestarian kuliner nusantara, Chef Degan Septoadji selaku Chef ternama yang banyak memfokuskan diri pada penyajian hidangan khas nusantara, dan Harjono Sukarno selaku pakar pengembangan ekonomi kreatif.
Arie Parikesit mengatakan dalam penjurian, komponen yang mereka nilai cukup menyeluruh, antara lain autentisitas dalam menyajikan makanan tradisional yang mereka jagokan, komitmen terhadap pelestarian warisan kuliner nusantara, semangat untuk mengembangkan usaha mereka, business plan yang baik, kemungkinan untuk mengembangkan usaha di wilayah-wilayah lainnya, penggunaan sarana IT atau digital dalam pengembangan usaha, jaminan kualitas dan keamanan dalam pengolahan makanan, keunikan hidangan, dan lainnya.
Selain itu, juri lainnya, Chef Degan menyatakan kekagumannya terhadap kreativitas generasi muda yang ikut dalam penjurian ini.
“Saya dipercaya untuk menilai hidangan dari sisi kelezatan, autentisitas, dan juga keamanannya untuk dikonsumsi. Sangat membanggakan bahwa sebagian besar dari para start-up ini masih menjaga keautentikan citarasa hidangan mereka. Modifikasi hidangan yang mereka lakukan cukup unik namun masih menjaga nilai autentisitas, dan kebanyakan justru berkreasi dalam hal penyajiannya sehingga lebih praktis dan mudah diterima oleh generasi yang lebih muda," katanya.
Komentar senada datang dari Harjono Sukarno yang menilai aspek bisnis yang dijalankan oleh para start-up.
“Mereka memiliki wawasan serta strategi bisnis yang baik, visi yang jelas, serta sangat paham bagaimana cara memaksimalkan aset yang mereka miliki untuk membesarkan usaha mereka, termasuk pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi dan publikasi yang kini terbukti semakin efektif,” ujarnya.