Sabtu 04 Mar 2017 07:37 WIB

Afrika Selatan Bersolek Jadi Tujuan Wisata Halal Dunia

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Turis sedang menikmati pemandangan di Cape Town, Afrika Selatan.
Foto: EPA
Turis sedang menikmati pemandangan di Cape Town, Afrika Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, WESGRO -- Afrika Selatan telah bermitra dengan Dnata World Travel untuk mempromosikan Cape Town ke seluruh negara Teluk atau Gulf Cooperation Council (GCC). Untuk tahun berikutnya, akan ada pemasaran di Bahrain, Oman, Kuwait, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Dilansir dari Muslim Village, Sabtu (4/3), walaupun Afrika Selatan dianggap sebagai tujuan non Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Cape Town merupakan salah satu tujuan wisata halal terkemuka dunia. Cape Town masuk 9 besar tujuan wisata terbaik non OKI pada Index Perjalanan Muslim Global MasterCard-Crescent Rating pada 2015.

Melalui strategi pertumbuhan Proyek Khulisa, Cape Town berusaha meningkatkan pariwisata ke Western Cape, dan telah diidentifikasi sebagai target pasar penting Gulf Co-operation Council. Saat ini, populasi Muslim global berjumlah 1,6 miliar, dengan 60 persen ada di bawah umur 30 tahun.

Pasar berorientasi kepada keluarga yang meningkatkan perbelanjaan pariwisata selama beberapa tahun terakhir, dan Cape Town berada pada posisi yang baik untuk meningkatkan pangsa pasar karena kesamaan budaya yang kuat antar daerah. Tapi, laporan terbaru menunjukkan Pasar Wisata Muslim Global sudah bernilai 151 miliar dolar.

Untuk itu, kemitraan dengan Dnata World Travel diharap memainkan peran penting dalam renana Proyek Khulisa yang akan mempromosikan Cape Town lebih aktif di negara-negara GCC. Dengan semua momentum, kerjasama dengan Dnata World Travel diharapkan membuat Cape Town benar-benar jadi tujuan wisata halal yang menarik.

The State of the Global Islamic Economy 2014-2015 memperkirakan 117 juta wisatawan Muslim telah bepergian sepanjang 2015, atau hampir 10 persen dari total populasi perjalanan dunia. Angka itu memperkirakan berkembang jadi 168 juta pada 220, dengan pengeluarkan perjalanan akan mencapai 200 miliar dolar.

Dari enam negara GCC, Uni Emirat Arab memiliki jumlah kedatangan tertinggi dengan total 272.290 kursi penerbangan pada 2015, serta tingginya penerbangan ke Doha di Qatar pada 2015. Angka ini diyakini telah berkembang sejak tahun lalu, mengingat Cape Town telah menjadi tujuan pariwisata halal yang diakui.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement