Jumat 03 Mar 2017 12:09 WIB

Pinjam KTA untuk Biaya Nikah, Perlu atau tidak?

Menyiapkan dana pernikahan sebaiknya dilakukan dengan matang.
Foto: Prayogi/Republika
Menyiapkan dana pernikahan sebaiknya dilakukan dengan matang.

REPUBLIKA.CO.ID, Pernikahan tinggal beberapa minggu lagi, namun ternyata masih ada kekurangan dana yang harus segera dilunasi. Haruskah memanfaatkan pinjaman KTA untuk memenuhi kekurangan dana tersebut?  Pinjaman KTA memang bisa menjadi solusi cepat untuk masalah tersebut, namun bagaimanapun Anda harus mengetahui terlebih dulu mengenai untung dan ruginya meminjam KTA.

Biaya pernikahan sekalipun terbilang sederhana, bukan berarti tanpa dana sama sekali. Sebisa mungkin Anda dan pasangan mempersiapkan uang yang cukup untuk mendanai pernikahan tersebut. Di samping itu, mungkin dari pihak keluarga lainya ada juga yang ikut menyumbang untuk acara resepsi pernikahan tersebut. Jika memang masih kurang maksimal, baru bisa mmepertimbangkan untuk meminjam uang lewat KTA.

Apakah meminjam dana KTA ini adalah cara yang tepat untuk mewujudkan pernikahan impian? Sebelum memutuskan, pertimbangkan hal-hal berikut ini:

Boleh meminjam dana KTA

Ada beberapa hal yang membuat Anda dan pasangan boleh untuk meminjam dana KTA untuk pernikahan dengan pertimbangan:

a. Memiliki Penghasilan tetap per bulan yang dapat menutupi pembayaran utang. Pastikan gaji bisa menutupi cicilan bulanan.

b. Samakan pikiran dengan pasangan, bicarakan mengenai berapa banyak uang yang diperlukan dan bagaimana cara melunasinya nanti.

c. Melakukan survei dan menyusun anggaran pernikahan, Anda berdua harus memperhitungkan besar kecilnya biaya pernikahan agar bisa dibuat anggaranya sedetail mungkin.

d. Memiliki simpanan darurat, sebagai dana cadangan untuk menutup utang serta pengeluaran setiap bulannya selama enam bulan ke depan (setidaknya).

Sebaiknya tidak meminjam dana KTA

a. Pekerjaan dan pendapatan bulanan tidak stabil? Jika dalam posisi ini, maka sebaiknya hindari untuk meminjam dana KTA karena hanya akan menambah beban keuangan saja.

b. Masih memiliki banyak utang yang belum lunas, pinjaman KTA berarti utang, jika sebelumnya Anda masih berutang sebaiknya tidak mengajukan KTA.

c. Saldo tabungan terbatas dan tidak memiliki dana darurat sama sekali.

d. Mungkin Anda belum memahami secara detail tentang syarat dan ketentuan untuk mengajukan KTA, syarat ini bisa berbeda di setiap bank terkait.

Pilih pinjaman KTA dengan suku bunga ringan

Jika memang harus mengajukan KTA, sebaiknya pilih produk KTA yang tepat untuk mengatasi masalah. Pilih KTA yang tingkat suku bunganya paling ringan. Siapa tahu jika setelah menikah Anda dan pasangan memiliki cukup uang, pinjaman ini secara bertahap bisa dilunasi.

Artikel ini merupakan kerja sama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement