Kamis 02 Mar 2017 21:39 WIB

Warga tak Masalah Pantai Geger Ditutup untuk Raja Salman

Rep: Muthia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
 Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud
Foto: Republika/Yasin Habibi
Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Azis beserta rombongannya yang berjumlah hampir 1.500 orang akan berlibur ke Bali, 4-9 Maret 2017. Rombongan menginap di lima hotel yang berurutan dan berdekatan, mulai dari The Laguna Resort & Spa, St Regis Hotel & Resort, Mulia Hotel & Resort, Hilton Bali Nusa Dua, dan satu hotel di luar kawasan, yaitu Hotel Bvlgari di Uluwatu, Pecatu.

Raja Salman diperkirakan menginap di St Regis. Hotel resor ini terkenal dengan pantai paling eksotis di Nusa Dua, yaitu Pantai Geger. Pantai ini sangat bersih, berpasir putih, teduh, ombak yang relatif tenang sehingga cocok untuk berbagai usia. Ombaknya pecah di tengah, sehingga wisatawan bisa mandi di pantai dengan nyaman.

Ini bukan pertama kalinya Raja Salman berkunjung untuk lawatan politik dan wisata. Kehebohan kunjungannya salah satunya terjadi pada 2015. Otoritas pemerintah memasang lift khusus untuk akses penghubung dari vila tempat Raja Salman menginap menuju Pantai Rivera di Vallarius.

Pantai itu pun ditutup radius 300 meter dari lokasi. Warga Prancis di sekitar pantai pun membuat petisi menolak dan memprotes tindakan tersebut.

Hal ini ternyata tidak berlaku bagi warga Bali, pulau yang terkenal dengan ramah tamah budayanya. Ni Made Saraswati (40 tahun), warga Bali yang sedang berwisata di Pantai Geger mengatakan dirinya tak keberatan jika Pantai Geger ditutup selama liburan lima hari Raja Salman. Dia menilai kunjungan Sang Raja secara tak langsung akan mempromosikan Bali dan menjadi rujukan lebih banyak turis, terutama asal Timur Tengah datang ke Pulau Dewata.

"Kunjungan seperti ini kan cukup jarang, jadi tidak masalah jika itu demi kenyamanan Raja," kata Saraswati kepada Republika.co.id, Rabu (2/3).

Warga lainnya, Putu Ayu Diah (27) mengatakan Bali memiliki obyek pantai sangat banyak, sehingga penutupan sementara salah satu pantai tidak akan mengurangi kenyamanan berkunjung wisatawan lainnya. Kawasan Pariwisata Nusa Dua memiliki banyak pantai selain Geger, antara lain Pantai Mengiat, Pantai Nusa Dua, Pantai Water Blow, dan Pantai Nikko.

"Ya kalau misalnya Pantai Geger ditutup sementara, wisatawan punya banyak pilihan pantai lain," katanya.

Pihak terkait menggelar sejumlah persiapan di St Regis dan sekitarnya. Hotel ini sudah dikosongkan sejak awal 1 Maret 2017 dan tidak terbuka untuk umum.

Pengelola juga membenahi bagian belakang hotel yang mengakses pantai secara langsung, salah satunya menyiapkan tangga kayu bersusun sepanjang 20 meter. Tangga kayu ini ditata sangat landai dengan pegangan untuk tangan di kiri kanannya, sehingga sangat mudah dilintasi Sang Raja. 

Sekitar 500 meter garis pantai diperkirakan akan disterilkan selama lima hari kunjungan raja penjaga dua kota suci umat Islam itu. Managing Director PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC, Wayan Karyoka mengatakan tangga kayu tersebut disiapkan untuk Sang Raja. Tangga itu sudah dibuat sejak satu pekan lalu.

"Pengelola hotel menyiapkan langsung tangga kayu itu jika sekiranya Raja Salman ingin ke pantai," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement