Sabtu 25 Feb 2017 14:30 WIB

Tradisi Arak Maling di Gili Trawangan

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sejumlah wisatawan lokal dan mancanegara menaiki kapal cepat menuju Gili Trawangan di pelabuhan Senggigi, Kecamatan Batulayar, Gerung, Lombok Barat, NTB, Kamis (29/9).
Foto: Antara
Sejumlah wisatawan lokal dan mancanegara menaiki kapal cepat menuju Gili Trawangan di pelabuhan Senggigi, Kecamatan Batulayar, Gerung, Lombok Barat, NTB, Kamis (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Tradisi mengarak pelaku yang kedapatan melakukan pencurian di Gili Trawangan, Lombok Utara, NTB, sudah berlangsung sejak puluhan tahun silam.

Kepala Desa Gili Indah Muhammad Taufik mengatakan tradisi ini merupakan inisiatif warga setempat agar Gili Trawangan tetap aman dan nyaman dikunjungi. Tradisi ini yang menjaga citra Gili Trawangan hingga kini menjadi salah satu destinasi wisata paling aman dan nyaman di Indonesia.

"Sudah lama tradisi ini, sejak 90'an, setiap ada pencurian, pelakunya kita arak keliling," ujar dia saat ditemui Republika di Gili Trawangan, Lombok Utara, NTB, Sabtu (25/2).

Taufik menjelaskan tradisi ini dimaksudkan untuk membuat jera para pelaku. Saat diarak, tulisan "Saya Pencuri" dalam bahasa Inggris juga dikalungkan ke leher pelaku pencurian. Selesai diarak, kata Taufik, pelaku akan dimasukkan dalam daftar orang yang dilarang berkunjung ke Gili Trawangan.  "Terus kita keluarkan dari Gili dan diserahkan ke aparat kepolisian," lanjut dia.

Selama 2017, kata Taufik, sudah ada empat pelaku pencurian yang diarak keliling kampung. Hukuman ini tak hanya menyasar para turis asing, melainkan juga para turis lokal.  "Pokoknya semua yang mencuri mau asing atau lokal diarak," ungkap Taufik.

Dia menilai tradisi yang telah terjaga selama bertahun-tahun ini mampu menjaga Gili Trawangan sebagai destinasi wisata yang nyaman dan aman untuk didatangi setiap wisatawan.

Desa Gili Indah merupakan desa yang menjadi tujuan utama wisatawan kala berlibur ke Pulau Lombok. Desa yang terletak di utara Pulau Seribu Masjid ini terdiri atas tiga Gili atau pulau kecil yakni Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air dengan total penduduk mencapai 4 ribu jiwa yang kebanyakan tinggal di Gili Trawangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement