REPUBLIKA.CO.ID, Semua pimpinan perusahaan atau pelaku wirausaha dalam sebuah perusahaan pasti menginginkan usaha atau bisnis berjalan dengan lancar layaknya air mengalir tanpa adanya hambatan dalam menjalankannya. Namun apapun katanya, setiap bisnis yang dijalankan oleh perusahaan pastilah memiliki hambatan seperti dalam pembuatan anggaran keuangan perusahaan.
Dalam memulai usaha, tentu saja Anda tidak bisa melakukannya sendiri tanpa adanya bantuan karyawan. Karyawan menjadi bagian penting dalam kelangsungan kegiatan usaha. Bagaimana tidak, tanpa karyawan maka Anda harus menjalankan usaha sendiri. Hal ini tentu saja akan membuat usaha menjadi pasif, dan tidak akan berkembang.
Agar karyawan betah bekerja pada perusahaan Anda dan menunjukkan performa yang bagus dalam bekerja tentu saja sokongan gaji besar bisa dijadikan sebagai alat motivasi terbaik. Namun anggaran perusahaan akan membengkak jika hal ini dilakukan setiap bulannya. Untuk mengatasi kondisi seperti ini, apakah yang harus dilakukan sebagai pemimpin perusahaan agar karyawan tetap loyal dan mau bekerja di perusahaan Anda walaupun peraturan yang ada sangat ketat? Langkah apa yang harus dilakukan untuk menangani kebingungan ini?
Kuncinya hanya satu, Anda harus bisa menjaga dan memenuhi kebutuhan karyawan sesuai dengan porsi dan tingkat emosionalnya. Dengan kata lain, karyawan juga perlu dicintai, dihormati atau dihargai oleh pimpinannya, tidak melulu hanya dengan memberikan sokongan gaji yang besar. Hindari untuk bersikap arogan dan sentimentil terhadap karyawan karena hal ini akan membuat karyawan berhenti karena tidak menentunya suasana kerja dan ketidakseimbangan kerja.
Untuk mempertahankan karyawan pada perusahaan, ada beberapa poin yang harus dilakukan, diantaranya:
Memberikan Apresiasi
Jika belum bisa memberikan gaji yang layak terhadap karyawan, maka Anda bisa menyiasatinya dengan memberikan apresiasi terhadap kinerja karyawan. Pemberian reward atau apresiasi akan membuat karyawan senang karena Anda menghargai setiap kerja yang ia lakukan. Langkah ini juga cocok dilakukan agar karyawan tetap loyal pada perusahaan. Walaupun kelihatannya kecil, tapi hal ini sangat berarti sekali bagi karyawan.
Memberikan Dukungan
Memang benar kalau pimpinan dan karyawan memiliki jarak saat bekerja. Namun jangan jadikan hal itu untuk tidak berbaur dengan karyawan. Jangan pula bersikap sentimentil dan memperlakukan karyawan layaknya seseorang yang tidak mengerti akan apa yang harus dilakukannya. Sifat ini akan membuat jarak Anda dengan karyawan akan semakin jauh, sehingga ia merasa tidak nyaman dengan hal ini.
Sebagai pemimpin, Anda harus melakukan hal-hal positif seperti memberikan support kepada karyawan sewaktu bekerja. Jika ia mengalami kendala dalam bekerja, maka Anda sebagai pemimpin bisa memberikan panduan mengenai tata cara melakukan pekerjaan tersebut agar bisa berjalan lebih efektif lagi. Jika karyawan sedang dalam posisi down, maka support Anda akan sangat membantu karyawan untuk membangkitkan kembali semangat yang sempat hilang.
Pengakuan
Pengakuan berbeda dengan apresiasi atau penghargaan. Pengakuan sifatnya lebih umum, sedangkan apresiasi sifatnya lebih pribadi. Jika melihat kinerja karyawan bagus, maka jangan pernah segan-segan untuk memuji dan mengakui hal tersebut di depan karyawan lainnya. Hal ini tentu saja akan membuat karyawan tersebut sangat senang karena Anda sebagai pimpinan mengakui kinerja baiknya. Jika karyawan memiliki kesalahan, maka jangan segan-segan untuk memperingatkannya namun dengan cara yang halus.
Begitu juga dengan Anda, jika selaku pimpinan memiliki kesalahan saat berkata-kata, jangan malu untuk mengakuinya di hadapan karyawan lain. Hal ini memang kedengarannya cukup sederhana, namun akan membuat hubungan Anda semakin dekat dengan mereka.
Menjalin Persahabatan
Dalam bekerja, karyawan menginkan tempat kerja yang kondusif denggan suasana yang tertib, positif, dan bersahabat yang akan membuat karyawan betah untuk bekerja.
Tantangan
Tentu saja karyawan membutuhkan ruang untuk menyalurkan kemampuan dan ide yang dimilikinya. Sebagai pimpinan yang ingin membuat karyawan berkembang, Anda perlu memberikan tantangan secara intelektual agar karyawan bisa berkontribusi lebih lagi pada perusahaan. Dengan demikian, karyawan akan termotivasi untuk senantiasa melakukan dan memberikan yang terbaik.
Hiburan
Baik pimpinan maupun karyawan, akan senantiasa merasa penat dengan rutinitas pekerjaan yang dilakukannya sehari-hari. Maka dibutuhkan hiburan atau rekreasi untuk kembali meregangkan otot-otot pikiran yang sudah stuck akibat pekerjaan. Anda sebagai pimpinan bisa membuat rencana liburan sekali setahun untuk menetralisir stres dan kelebihan kerja.
Karyawan Bukanlah Robot
Karyawan bukanlah robot yang setiap saat diperintah untuk melakukan ini dan itu. mereka sama halnya seperti Anda. Berikan apresiasi, support, pengakuan, tantangan, jalin persahabatan, dan buat rencana liburan agar Anda tidak bingung lagi menghadapi karyawan saat bekerja.
Artikel ini merupakan kerjasama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia