REPUBLIKA.CO.ID, Ada banyak sekali jenis investasi yang bisa dilakukan oleh setiap orang. Diantaranya adalah investasi emas, reksa dana, obligasi, deposito, valas (valuta asing), dan investasi properti.
Investasi properti umumnya berupa rumah, gedung, ruko, dan apartemen. Investasi jenis ini dikatakan bisa mendatangkan keuntungan yang besar di kemudian hari tanpa perlu adanya campur tangan dari pihak manapun.
Bisnis properti bisa juga dijadikan sebagai pekerjaan sampingan bagi Anda yang memiliki penghasilan lebih. Anda tidak perlu mempekerjakan banyak orang untuk turut campur tangan dalam bisnis ini. Apalagi nilai dari investasi properti akan meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Terutama mempertimbangkan saat ini kebutuhan masyarakat akan papan sudah meningkat pesat.
Dengan berinvestasi properti maka penanganan inflasi dan penyeimbangan porotofolio dapat ditangani. Kedua aspek tersebut sangatlah krusial. Keduanya dapat dilakukan dengan cara mengombinasikan aset. Maka dari itulah banyak para investor melirik investasi properti. Mengapa berinvestasi properti? Ini dia alasannya:
Depresiasi
Setiap bangunan akan mengalami depresiasi atau penurunan nilai dari bangunan tersebut. Walaupun terjadi peningkatan nilai investasi properti, pemerintah mengizinkan para investor untuk langsung mengurangi pajak properti mereka selama masa hidupnya. Dengan demikian, investor dapat memperhitungkan keuntungan yang diperoleh nantinya saat melakukan penjualan di masa yang akan datang.
Harga Properti Naik dari Tahun ke Tahun
Perlu diketahui bahwa kebutuhan masyarakat akan papan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal inilah yang terkadang menjadi hal yang harus dipikirkan pemerintah. Belum lagi peningkatan jumlah penduduk dalam satu negara yang membuat pemerintah harus bisa menyediakan rumah sebagai tempat tinggal. Kalau tidak, mau tidur di mana penduduk tersebut?
Meningkatnya permintaan masyarakat terhadap properti juga diikuti dengan semakin banyaknya penawaran yang diberikan oleh para developer. Harga yang ditawarkan bervariasi dari tahun ke tahun. Jika Anda memiliki uang, tidak ada salahnya jika Anda membeli banyak properti. Properti tersebut nilainya tidak akan hilang bahkan makin bertambah dari tahun ke tahun.
Belilah properti saat para developer melakukan promosi karena harga yang ditawarkan jauh lebih murah. Sehingga Anda bisa menjualnya di kemudian hari dengan harga yang tinggi dan akan mendatangkan banyak keuntungan.
Mengendalikan Inflasi
Inflasi sering terjadi di negara maju maupun berkembang. Namun di negara berkembang, pemerintah justru berpikir sangat keras bagaimana harus mengendalikannya. Belum lagi harga pemukiman dan kebutuhan pokok yang terus meningkat dari tahun ke tahun mendorong peningkatan inflasi. Untuk mengatasi hal ini, maka Anda bisa memilih investasi properti atau real estat karena menunjukkan korelasi yang lebih tinggi daripada investasi jenis lainnya seperti saham, obligasi pemerintah dan obligasi perusahaan.
Properti Pelindung Inflasi
Untuk menstimulasi pertumbuhan, pemerintah senantiasa mencetak uang dalam jumlah yang banyak. Memiliki investasi dalam properti dan real estate adalah langkah yang cerdas karena saat inflasi meningkat, harga dari properti juga akan meningkat secara bersamaan.
Arus Kas Bebas
Tidak masalah jika seseorang membeli properti Anda secara tunai atau dengan menggunakan pembiayaan dengan hipotek rendah. Nantinya Anda akan menerima uang yang akan mengalir setiap bulannya ke kantong Anda. Jika seseorang melakukan cicilan setiap bulan, maka Anda akan memperoleh penghasilan tambahan dari itu.
Keuntungan Pajak
Selain mengalkulasikan penyusutan, banyak investor juga bisa mengklaim bagian untuk melakukan pembayaran bunga hipotek bulanan dengan alasan untuk mengurangi pajak yang nantinya akan dibayarkan.
Cari Tahu Penawaran Properti di Berbagai Sumber
Saat ini, sudah banyak sekali developer yang menawarkan penjualan properti. Anda bisa melihat iklan dari para developer ini di internet, media cetak, atau bahkan televisi. Investasi properti atau real estate memang sangat menguntungkan, karena tidak akan mengalami deflasi alias penurunan harga. Semakin lama Anda mempertahankan properti yang Anda miliki, maka akan semakin besar nantinya keuntungan yang Anda peroleh jika harus menjualnya.
Artikel ini merupakan kerjasama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia