REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Pariwisata NTB menggelar kegiatan Familiarization Trip (Fam Trip) Wisata Halal bersama Garuda Indonesia Branch Office NTB, Tiara Sentosa Travel, dan Asosiasi Travel se-Asia Pasifik di Kawasan Sengigi, Lombok Barat, Sabtu (19/2).
Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal mendorong pelaku industri wisata dan juga maskapai penerbangan untuk bersinergi dalam mendatangkan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. "Ini akan sangat membantu target kunjungan 3,5 juta wisatawan ke NTB pada 2017," kata Faozal.
Faozal mengapresiasi kegiatan Fam Trip wisata halal dan berharap bisa semakin mendorong tingkat kunjungan wisatawan ke NTB.
Direktur Tiara Sentosa Travel Sahlan mengatakan kegiatan ini bagian dari upaya pelaku pariwisata mempromosikan paket destinasi wisata. "Apalagi Lombok dikenal dengan wisata halalnya bisa menjadi salah satu ikon yang dapat dijual kepada wisatawan domestik maupun mancanegara," kata dia.
Sahlan menyebutkan sekitar 100 agen perjalanan wisata sudah menyampaikan komitmen akan membawa rombongan ke Lombok dalam waktu dekat ini.
General Manager Garuda Indonesia Branch Office NTB Yansverio mendukung kegiatan yang dinilai baik untuk semakin mempromosikan wisata halal yang ada di NTB, khususnya Pulau Lombok.
"Kami akan memberikan yang terbaik pada kegiatan semacam ini dan diharapkan dapat berkelanjutan agar Lombok lebih dikenal," kata dia.
Director For Asia Pacific Tourism Promotions Vinsensius Jemadu mengatakan kegiatan ini bentuk upaya Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam menindaklanjuti penghargaan wisata halal yang telah didapat Lombok beberapa waktu lalu. "Ini mengajak agen yang biasanya menjual paket-paket wisata halal untuk datang ke Lombok," kata dia.
Dia menilai secara psikologis tamu muslim yang datang ke tempat wisata halal akan merasa nyaman berwisata tanpa melupakan ibadah utama. Hal ini bisa didapatkan kala berkunjung ke Lombok yang dikenal sebagai Pulau Seribu Masjid.
Kegiatan Fam Trip diikuti 65 agen perjalanan wisata dari beberapa daerah di Indonesia dan juga dari Malaysia, Singapura, Jepang, Thailand, Korea Selatan, dan sejumlah agen wisata asal Timur Tengah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
