REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kehadiran Air Mancur Taman Sri Baduga Purwakarta, Jawa Barat, dinilai dapat menarik minat wisatawan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.
Hal tersebut dikatakan Menteri Pariwisata Arief Yahya saat meresmikan Air Mancur Taman Sri Baduga, Sabtu (18/2) malam.
"Air mancur terbesar di Asia Tenggara ini menjadi ikon pariwisata Purwarkata yang dikenal dengan kota yang memiliki 1.000 taman," ujar Arief Yahya, dalam keterangan tertulis.
Air Mancur Taman Sri Baduga yang berada di kawasan Situ Buleud ini menjadi destinasi favorit masyarakat. Setiap malam minggu dimeriahkan dengan pertunjukan kesenian berupa drama tari, musik antara lain kelompok Charly Van Houten, Emka 9, dan Purwakancana Percution, serta tarian kolosal.
“Taman ini akan dioperasikan tiap malam minggu pada jam-jam pertunjukan pukul 19.30, 21.00 dan 22.00 WIB. Fasilitas ini dapat diknikmati oleh masyarakat secara gratis. Ini tentu akan meningkatkan kualitas hidup serta kebahagian masyarakat,” kata Menpar Arief Yahya.
Menpar mengatakan, sebagai atraksi wisata, Air Mancur Taman Sri Baduga Purwakarta juga sebagai upaya Pemkab Purwakarta dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.
“Tekad Pemkab Purwakarta meningkatkan unsur 3A (Atraksi, Amenities, dan Aksesibilitas) akan membuahkan hasil dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke daerah ini. Kunjungan wisatawan ke Purwakarta per November 2016 sebanyak 903.885 (terdiri 1.280 wisman dan 902.605 wisnus) mengalami kenaikkan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” kata Menpar Arief Yahya.
Kunjungan wisman ke Purwakarta ini memberikan arti penting terhadap pencapaian target pariwisata 2017 sebanyak 15 juta kedatangan wisman dan 265 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air.
Air Mancur Taman Sri Baduga merupakan pengembangan dari Situ Buleud yang dibangun sejak 2013 dan mulai diresmikan tahap pertama pada Januari 2014. Keberadaan Taman Sri Baduga ini melengkapi Purwakarta sebagai destinasi 1.000 taman dari yang tradisional seperti Taman Pesanggrahan Padjajaran sampai dengan taman modern seperti Taman Wakuncar.
Air Mancur Taman Sri Baduga diperindah dengan patung Prabu Kian Santang, anak Prabu Siliwangi atau Sri Baduga. Patung itu dibuat dengan posisi duduk dan kaki bersila bersama bunga lotus besar.
Di sekeliling patung ada 2.000 semprotan air mancur yang menari mengikuti irama musik serta ornamen pewayangan. Untuk menarik para pengunjung taman tersebut dilengkapi dengan fasilitas air siap minum serta boot untuk para penghobi swafoto.