REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Pagelaran Festival Pesona Bau Nyale 2017 berlangsung semarak. Belasan ribu warga tumpah ruah di Pantai Seger, Lombok Tengah, NTB, Kamis (16/2).
Pantai Seger yang berada di dalam kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika merupakan lokasi utama dalam penyelenggaraan Festival Bau Nyale tahun ini.
Bau Nyale atau menangkap cacing laut berwarna-warni merupakan tradisi turun-temurun yang rutin digelar setiap tahun di Lombok bagian selatan.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal mengatakan, malam ini merupakan malam puncak rangkaian Festival Bau Nyale.
Dia menyampaikan, penyelenggaraan Festival Bau Nyale merupakan bentuk sinergi yang apik antara Pemerintah Pusat, Kementerian Pariwisata, Pemerintah Provinsi NTB, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, dan para pelaku industri wisata.
Wakil Bupati Lombok Tengah Lalu Fathul Bahri mengatakan, Festival Bau Nyale merupakan ajang yang selalu dinanti-nantikan warga Lombok Tengah dan juga NTB.
"Ini paling dinantikan, tradisi Bau Nyale pesta milik rakyat sejak puluhan tahun silam," ujar dia di Pantai Seger, Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Kamis (16/2) malam.
Dia menambahkan, Festival Bau Nyale juga merupakan sarana silaturahmi warga Lombok Tengah dan memperkenalkan kisah legenda Putri Mandalika kepada dunia luar.
"Pemkab Lombok Tengah menangkap sinyal budaya sebagai potensi pariwisata kita," lanjut dia.
Pantauan Republika.co.id, sejak sore hari para pengunjung sudah mulai memadati kawasan Pantai Seger dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Tak sedikit juga yang datang menggunakan mobil bak terbuka bersama keluarga.
Event Bau Nyale juga menarik minat turis asing yang tak mau kalah ikut bermalam di Pantai Seger menantikan keluarnya cacing-cacing berwarna-warni pada dini hari nanti.