REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Meski The Lost World Castle sudah ditutup sejak Senin (13/2), sejumlah pengunjung tetap nekat masuk ke dalamnya. Aksi itu dilakukan demi memenuhi keinginan mereka untuk berfoto di dalam bangunan seluas 1,3 hektar tersebut.
Adapun pengunjung yang nekat, kebanyakan memanjat dinding The Lost World menggunakan tangga kayu. Namun ada pula yang memanjat dinding menggunakan drum dari luar.
Pengelola The Lost World, Ahmad Saukani mengaku kecewa dengan tindakan para pengunjung tersebut. Pasalnya mereka sama sekali tidak menghargai komitmen pengelola untuk menutup kastil sementara.
Baca juga: The Lost World Castle Tutup, Pengelola akan Gugat Perpres ke MK
"Ya kecewa ada pengunjung yang nekat memanjat kastil, harusnya menghargai komitmen penutupan karena dari warga juga sudah mengikuti aturan," ujar Saukani, Selasa (14/2). Menurutnya, kemarin (13/2) lebih banyak pengunjun yang memanjat memakai tangga dan drum dari pada hari ini.
Akhirnya tangga dan drum pun dibuang oleh pengelola The Lost World agar tidak dipakai lagi untuk memanjat dinding kastil. Meski begitu, hari ini pun pengelola masih menemukan pengunjung yang nekat memasuki kastil dengan cara tidak wajar.
"Sempat ketahuan empat pengunjung perempuan nekat masuk. Tadi langsung kami panggil Babinkamtibmas untuk menangkap empat perempuan itu," ujar Saukani. Menurutnya mereka manjat lewat tembok sebelah barat deket pintu pagar.
Ia menyampaikan, jika pengunjung terus nekat, pihak pengelola tidak bisa menjamin keselamatan dan keamanan mereka. Pasalnya di dalam kastil sudah tidak ada petugas yang jaga.