Selasa 14 Feb 2017 13:20 WIB

Survei: 98 Persen Pencari Properti Pentingkan Lokasi

Pengunjung melihat-lihat properti dan funitur di salah satu stan pameran REI Jabar & Funiture Expo di Graha Manggala Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Ahad (12/2).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Pengunjung melihat-lihat properti dan funitur di salah satu stan pameran REI Jabar & Funiture Expo di Graha Manggala Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Ahad (12/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 98 persen konsumen properti di Indonesia menempatkan lokasi sebagai faktor terpenting dalam pemilihan hunian dibanding harga dan keamanan. Hal ini berdasarkan survei Rumah.com.

"Dengan kemajuan teknologi dan perkembangan media sosial, informasi adanya aksi kriminal di berbagai wilayah di Indonesia dapat tersebar dengan cepat. Jika aksi kriminal sering terjadi di wilayah tertentu, maka hal ini bisa membuat calon pembeli akan mengurungkan niatnya untuk membeli properti di wilayah tersebut," kata Country Manager Rumah.com. Wasudewan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (14/2).

Rumah.com Property Affordability Sentiment Index 2016 merupakan survei tahunan yang dilakukan oleh Rumah.com bekerja sama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura, dengan total 1.030 responden. Survei ini berlangsung selama November-Desember 2016.

Survei ini juga mengungkapkan bahwa sebanyak 87 persen pencari properti menganggap keamanan lingkungan sebagai faktor terpenting kedua, setelah lokasi. Meski demikian, Wasudewan menambahkan, pemerintah daerah dan kepolisian di berbagai wilayah di Indonesia juga berusaha keras untuk menekan angka kriminalitas di wilayahnya.

Sebagai contoh adalah wilayah Depok. Meski laporan aksi kriminalitas sepanjang tahun 2016 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, Polresta Depok segera merespon dengan meluncurkan aplikasi Panic Button dan Halo Polisi yang beroperasi di smartphone berbasis Android.  Strategi yang dilakukan Polresta Depok ini tentu bisa menambah keyakinan masyarakat terhadap keamanan di wilayah tersebut.

"Dengan keunggulan lain, seperti akses menuju transportasi publik yang memadai serta infrastruktur yang terus berkembang, Depok selalu berada dalam 10 Lokasi Favorit Pencari Properti di Rumah.com sepanjang tahun lalu," katanya.

Survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index 2016 juga mencatat akses menuju transportasi publik sebagai faktor penting ketiga bagi para pencari properti di Indonesia dengan persentase sebesar 81 persen. Menurutnya, bagi pencari properti masa kini, sekarang bukan saatnya lagi mempertimbangkan jarak menuju tempat kerja atau transportasi publik. Waktu tempuh adalah faktor utama, karena mempertimbangkan lalu lintas yang macet dan ketidakpastian di jalan raya.

Perumahan yang berada dekat stasiun commuter line paling diburu oleh pencari properti karena menawarkan waktu tempuh yang lebih cepat dan jadwal keberangkatan yang lebih banyak setiap hari dan lebih pasti.

Berikut 10 faktor utama yang menjadi pertimbangan pencari properti dalam memilih hunian lokasi 98 persen, keamanan lingkungan 87 persen, akses menuju transportasi publik 81 persen, infrastruktur dan fasilitas sekitar 77 persen, harga per meter persegi 72 persen, luas bangunan 71 persen, desain dan konstruksi 64 persen, fasilitas dalam lingkungan properti 63 persen, rencana pengembangan area 57 persen, serta kesiapan untuk ditempati 56 persen.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement