Senin 13 Feb 2017 12:14 WIB

Pelesiran ke Indonesia, Wisatawan Filipina Hobi Belanja

Seorang pedagang melayani wisatawan asing saat mereka berbelanja di Pasar Seni Ubud, Bali.
Foto: Antara
Seorang pedagang melayani wisatawan asing saat mereka berbelanja di Pasar Seni Ubud, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Sejumlah travel agent atau biro wisata mengemukakan bahwa salah satu aktivitas yang gemar dilakukan oleh wisatawan Filipina ketika berkunjung ke di Indonesia, ialah berbelanja. Selain itu mereka juga punya keperluan bisnis. 

"Orang Filipina biasanya suka 'shopping'," kata Product and Sales Manager MG Destinations (travel agent asal Indonesia), Jackson Kho ketika ditemui dalam acara "Travel Tour Expo (TTE) Philippines 2017" di Manila, Ahad (12/2). Menurut Jackson, tujuan mereka datang ke lokasi wisata di Tanah Air biasanya untuk berbelanja serta untuk keperluan bisnis, dan ada pula yang ingin mengenali budaya atau wisata kultur seperti di Bali.

Budi, dari travel agent AB Bali juga menyebutkan, kenapa sejumlah daerah wisata menjadi sasaran berbelanja adalah karena harganya nisbi murah dibandingkan sejumlah sasaran tradisional lokasi pariwisata lainnya di Asia. Pada periode Januari-November 2016, jumlah wisman Filipina mencapai 137.180 orang atau mengalami peningkatan sebesar 4,38 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Di kawasan Asia Tenggara, angka tingkat kenaikan pada periode tersebut hanya kalah oleh peningkatan wisman Thailand yang naik 5,79 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara sejumlah negara ASEAN seperti wisman Malaysia turun 1,84 persen, dan Singapura juga mengalami penurunan hingga 6,09 persen.

Khusus untuk Filipina, pada tahun 2017 ini ditargetkan kunjungan wisman Filipina dapat mencapai hingga sebanyak 217.000 orang. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melansir bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada November 2016 tercatat mengalami penurunan sebesar 3,68 persen menjadi 1,002 juta kunjungan dari sebelumnya sebanyak 1,040 juta kunjungan.

Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers, sebelumnya mengatakan bahwa meskipun jika dibandingkan dengan Oktober 2016 mengalami penurunan, namun jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya mengalami kenaikan dari 835,4 ribu kunjungan atau 19,98 persen. "November 2016 jika dibandingkan bulan sebelumnya turun, namun secara 'YoY' naik. Untuk ke depannya, pariwisata dan ekonomi kreatif akan menjadi lokomotif baru untuk perekonomian Indonesia," tutur Suhariyanto.

Secara kumulatif untuk periode Januari-November 2016, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 10,41 juta kunjungan. Jumlah tersebut naik 10,46 persen dari sebelumnya 9,42 juta kunjungan. Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam sejumlah kesempatan menyatakan target pemerintah pada tahun 2017 ini adalah mencapai 15 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2017.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement