Ahad 12 Feb 2017 12:41 WIB

Main Yuk ke Kebun Pisang Paling Lengkap se-Asia Tenggara

Pohon pisang, ilustrasi
Foto: Wordpress
Pohon pisang, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Kebun Plasma Nutfah Pisang Yogyakarta yang memiliki koleksi 346 kultivar pisang akan dikembangkan menjadi agrowisata dengan tidak menghilangkan fungsi utamanya sebagai tempat pelestarian dan pengembangan benih pisang.

"Mimpi besarnya adalah mengembangkan lokasi ini menjadi agrowisata karena potensi yang ada cukup memadai," kata Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Imam Nurwahid, Ahad (12/2).

Menurut dia, pengembangan Kebun Plasma Nutfah Pisang Yogyakarta menjadi agrowisata adalah bagian dari pelaksanaan fungsi pelayanan kepada masyarakat. Namun demikian, lanjut Imam, untuk merealisasikannya diperlukan usaha keras, di antaranya melengkapi fasilitas, sarana dan prasarana pendukung termasuk menata sumber daya manusia (SDM) yang mengelola. Kebun Plasma Nutfah Pisang Yogyakarta diklaim sebagai kebun pisang paling lengkap se-Asia Tenggara itu.

"Misalnya saja, menata kebun agar pengunjung yang datang nyaman, atau melengkapi dengan beragam permainan bertema pisang karena selama ini sebagian pengunjung adalah pelajar," kata Imam.

Ia berharap, pengembangan awal Kebun Plasma Nutfah Pisang Yogyakarta sebagai agrowisata bisa dimulai pada 2018. "Sebenarnya, keinginan ini sudah cukup lama, tetapi realisasinya belum maksimal," katanya.

Selain memiliki koleksi berbagai pisang yang biasanya dikonsumsi masyarakat seperti pisang raja, dan ambon, kebun tersebut juga memiliki koleksi pisang yang jarang diketahui masyarakat seperti pisang raja seribu, pisang sangga buwana, dan pisang jarum dari Papua.

"Kami pun sudah mengantongi sertifikasi untuk benih pisang raja bagus," kata Imam. Pengembangan benih di kebun plasma dilakukan secara alami dan dengan pengembangan kultur jaringan.

Selain produk pisang, kebun juga memproduksi berbagai makanan olahan dari pisang seperti keripik dan sirup.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement