REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ajang Lombok-Sumbawa Great Sale (LSGS) 2017 mendapat sambutan positif dari industri pariwisata dan juga perbelanjaan di Pulau Lombok. General Manager Lombok City Center (LCC) Daniel Budiono menilai, kehadiran pesta diskon belanja dan wisata terbesar di Lombok-Sumbawa berdampak signifikan.
Dia menyebutkan, ajang yang digagas Dinas Pariwisata NTB ini merupakan terobosan yang jitu dalam mendongkrak lesunya sektor pariwisata yang biasa terjadi pada awal tahun. "Dampaknya cukup signifikan, biasanya kalau akhir Januari atau Februari, penjualan sangat loyo," kata dia di Mataram, Jumat (10/2).
Baca juga: Lombok-Sumbawa Great Sale Sukses Dongkrak Pertumbuhan Pariwisata
Dia menilai, Februari dan Agustus merupakan periode terburuk dari sisi penjualan pada pusat perbelanjaan, termasuk LCC. Oleh karenanya, dia mengaku sangat antusias menyambut pesta diskon yang diikuti sejumlah industri perhotelan, restoran, paket jasa wisata, outlet oleh-oleh khas Lombok, dan maskapai pesawat.
"Waktu saya dengar (LSGS) ini, saya ajak teman-teman (tenang) di Lombok City Center untuk ikut terlibat," lanjut dia. Event Lombok-Sumbawa Great Sale 2017 yang digelar selama sebulan penuh diselenggarakan Dinas Pariwisata NTB untuk mendongkrak sektor pariwisata yang lesu pada awal tahun.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal mengatakan, sedikitnya ada 189 outlet baik di Mal Mataram, Lombok City Center, dan Lombok Epicentrum Mal, yang memberikan potongan harga kepada para wisatawan yang berkunjung pada Februari ini. "Itu pun masih bisa bertambah, karena saat pendaftaran sudah ditutup masih ada yang mendaftar," kata Faozal.
Dia melanjutkan, sejumlah maskapai penerbangan juga akan memberitahukan ajang Lombok Sumbawa Great Sale 2017 kepada penumpang sesaat sebelum mendarat di Bandara Internasional Lombok. Ditargetkan, pesta diskon wisata terbesar di Lombok-Sumbawa mampu meraup transaksi senilai Rp 18 miliar.
"Kita berupaya mendorong industri pariwisata untuk bersama-sama pada masa low season," katanya menambahkan.