Jumat 10 Feb 2017 18:35 WIB

Dalam 3 Bulan, 5 Wisatawan Tewas di Great Barrier Reef

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Indira Rezkisari
Penyelam di Great Brrier Reef, Australia.
Foto: Reuters
Penyelam di Great Brrier Reef, Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, Seorang wisatawan Inggris tewas saat sedang berlibur ke Great Barrier Reef. Dia meninggal setelah berenang di sebuah area yang diduga dipenuhi ubur-ubur mematikan.

Turis berusia 63 tahun yang belum diketahui namanya tersebut tewas selama snorkeling di Moore Reef yang berjarak 25 mil dari garis pantai Cairns di Queensland, Australia. Dia diduga mengalami terkejut dan terkena serangan jantung ketika tidak sengaja terkena karang pontoon.

Mengetahui hal tersebut, sebuah helikopter penyelamat langsung dikirim untuk dapat menyelamatkan korban. Namun, nyawa pria tersebut sudah tidak dapat tertolong lagi.

Peristiwa tersebut terjadi pada hari yang sama dengan seorang wanita berusia 43 tahun yang juga sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cairns. Wanita paruh baya tersebut diangkat dari air saat berenang di Green Island menggunakan helikopter dalam kondisi kritis setelah tidak sadarkan diri.

Ubur-ubur Irukandji yang mematikan diduga menjadi penyebab kematian para turis ini. Ubur-ubur ini salah satu hewan air yang paling berbisa di dunia. Sebelumnya, pada 30 Januari sebanyak tiga orang anak-anak dicurigai terkena sengatan Irukandji di dekat Fitzroy Island, 20 mil dari Moore Reef.

Bulan lalu, beberapa pantai di daerah tersebut termasuk diantaranya pantai Three Cairns ditutup untuk umum karena penampakan dari ubur-ubur mematikan ini.

Insiden yang dialami pria 63 tahun ini adalah kematian kelima yang terjadi dalam tiga bulan di Great Barrier Reef. Pada November tahun lalu, dua orang turis asal Perancis juga tewas hanya dalam hitungan menit. Kematian mereka diikuti penyelam scuba dari Sheffield. Penyelam berusia 60 tahun ini ditemukan di dasar laut saat berlibur bersama istrinya.

Menurut ahli jantung Dr Ross Walker, kematian tersebut mungkin terjadi karena terkena serangan ubur-ubur Irukandji. Ubur-ubur ini berukuran sangat kecil seperti ukuran kuku jari. “Mari kita lihat fakta dan kemungkinannya. Tidak mungkin dua orang tewas hampir bersamaan hanya karena kondisi medis yang tidak mendukung,” kata Walker dilansir dari Fox News.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement