REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ajang Lombok-Sumbawa Great Sale 2017 yang sudah dimulai sejak awal Februari sukses mendongkrak sektor pariwisata di masa low season.

Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhammad Faozal mengatakan, pertumbuhan industri pariwisata seperti perhotelan, restoran, jasa paket wisata, outlet di pusat perbelanjaan, menunjukan tren yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Tingkat keterisian hotel kira-kira bergerak 20 persen sampai 25 persen dari kondisi normal, resort juga ada peningkatan," ujarnya di Mataram, NTB, Jumat (10/2).

Dia menambahkan, meski baru pertama kali dihelat, event yang ditujuan untuk mengantisipasi lesunya industri pariwisata yang biasa terjadi pada bulan-bulan pertama di awal tahun, menunjukan tren yang signifikan.

Faozal merinci, sedikitnya ada 189 outlet baik di Mal Mataram, Lombok City Center, dan Lombok Epicentrum Mal yang memberikan potongan harga kepada para wisatawan yang berkunjung pada Februari ini.

"Itu pun masih bisa bertambah, karena saat pendaftaran sudah ditutup masih ada yang mendaftar," lanjutnya.

Dia melanjutkan, sejumlah maskapai penerbangan juga akan memberitahukan ajang Lombok Sumbawa Great Sale 2017 kepada penumpang sesaat sebelum mendarat di Bandara Internasional Lombok.

Ditargetkan, pesta diskon wisata terbesar di Lombok-Sumbawa mampu meraup transaksi senilai Rp 18 miliar.

"Kita berupaya mendorong industri pariwisata untuk bersama-sama pada masa low season," katanya menambahkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika