Rabu 08 Feb 2017 20:15 WIB

10 Destinasi Wisata Populer Pilihan Pelancong Indonesia

Rep: Wisnu Aji Prasetyo/ Red: Indira Rezkisari
Penyeberangan Shibuya Tokyo.
Foto: Flickr
Penyeberangan Shibuya Tokyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Situs pencarian travel global Skyscanner baru saja merilis data terbaru tentang perilaku para pelancong di Indonesia. Skyscanner mengatakan ada 10 destinasi wisata yang paling sering dicari.

Senior Marketing Manager Skyscanner untuk Indonesia, Yulianto Balawan, mengatakan 10 destinasi populer itu yakni Seoul, Belitung, Solo, Tokyo, Osaka, Penang, Bandung, London, Male, dan Batam. Yulianto mengatakan, data tersebut mengindikasikan bahwa keinginan orang Indonesia yang ingin bepergian semakin meningkat.

"Penghasilan yang meningkat juga mendorong orang untuk bepergian. Hal yang selalu dicari adalah promo terbaik dan harga termurah," kata Yulianto melalui keterangan persnya di Jakarta, Rabu (8/2).

Yulianto melanjutkan, berdasarkan pola pencarian, Belitung dan Solo menjadi destinasi domestik yang popularitasnya meningkat pesat selama 2016 menurut data dari Skyscanner. Tren ini, kata dia, diprediksi akan tetap berlangsung pada 2017.

"Kunci utama dari data ini terletak pada perbandingan peningkatan pencarian dan minat pada destinasi di 2015 dan 2016. Data ini menunjukkan seberapa populer sebuah destinasi di tahun lalu, dan bagaimana tren tersebut akan dibawa ke 2017," ujar Yulianto.

Yulianto menambahkan, Belitung mengalami peningkatan pencarian travel sebesar 90 persen, sementara Solo mengalami peningkatan 79 persen. Data tersebut, menurut dia, menunjukkan adanya ketertarikan terhadap pengalaman wisata yang lebih anti-mainstream dan gaya hidup lokal yang otentik.

Selain itu, menurut dia, berdasarkan data Skyscanner, pada 2016 Seoul mengalami peningkatan popularitas sangat tinggi, dengan peningkatan minat sebesar 100 persen di kalangan pelancong Indonesia. Tokyo mengalami peningkatan 66 persen, diikuti oleh Osaka dan Penang (Malaysia) dengan peningkatan sebesar 60 persen dalam pencarian destinasi internasional.

"Tren-tren perjalanan internasional seperti ini meningkat berkat persyaratan visa yang semakin mudah. Ini akan menjadikan destinasi-destinasi di negara-negara tersebut populer di tahun 2017," kata Yulianto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement