REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA -- Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Bali, terus memacu promosi objek wisata Lovina. Sebab objek wisata ini masih menjadi salah satu andalan mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali Utara.
"Lovina masih menjadi andalan kami menarik wisatawan baik domestik maupun mancanagera," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng, I Nyoman Sutrisna, di Singaraja, Rabu (8/2).
Ia mengatakan, Lovina masuk dalam wilayah Buleleng tengah dan memiliki banyak potensi alam maupun budaya. Ke depan itu perlu dikembangkan menjadi satu kemasan wisata yang adiluhung. "Kami melihat Lovina mempunyai potensi yang perlu dikembangkan, contohnya lumba-lumba dan penyu yang banyak menetaskan telurnya di pantai dan tentu harus dikembangkan lagi cara pemasaran pariwisata di Lovina," katanya.
Selain itu, Sutrisna mengatakan dirinya kini terus mengintensifkan program penyebaran kegiatan ke Lovina dan juga intensif melakukan kajian teknis terhadap biota laut di Pantai Lovina. "Atasan juga memerintahkan kami untuk melakukan kajian khusus untuk biota laut di kawasan ini, mulai dari terumbu karang hingga ikan yang hidup di perairan Lovina," ujarnya.
Sutrisna menambahkan, ke depannya Pemkab Buleleng akan membentuk Forum Group Discussion (FGD) untuk melakukan penelitian di kawasan Pantai lovina ini.
Lovina merupakan salah satu objek wisata di ujung utara Pulau Dewata, selama ini dikenal dengan daya tarik kawanan lumba-lumba selain pantai pasir hitamnya yang eksotis.
Selama ini Lovina dikenal karena memiliki wisatawan lumba-lumba yang sangat diminati wisatawan mancanagara. Wisata lumba-lumba dapat disaksikan di pagi hari mulai pukul 06.00 Wita.