REPUBLIKA.CO.ID, Penyebab permasalahan keuangan yang membelit Johnny Depp disebut akibat gaya hidup mewah sang aktor. Hal itu diungkapkan manajemen Depp yang kini dituntut dengan dugaan salah pengelolaan pendapatan seperti dikutip dari BBC, Rabu (1/2).
The Management Group menyebut, bintang Pirates of the Caribbean itu menghabiskan uang sebanyak dua juta dolar AS (Rp 26,7 miliar) per bulan. Selain itu, Depp juga disebut menghabiskan uang lebih dari 75 juta dolar AS (Rp 1 triliun) untuk 14 rumah.
Bahkan, ketika jurnalis Hunter S Thompson meninggal dunia, Depp rela merogoh kocek sebesar 3 juta dolar AS (Rp 40 miliar). Uang itu ia gunakan untuk menembakkan abu sisa kremasi dengan meriam.
The Management Group pun melakukan tuntutan balik. Sebelumnya, Depp menuntut 25 juta dolar AS (Rp 334,5 miliar) dari manajemennya tersebut. Depp juga menyebut, manajemennya gagal mengurus pelaporan pajaknya tepat waktu sehingga terkena denda mencapai 5,7 juta dolar AS (Rp 76 miliar).
Persoalan hukum yang menimpa Depp datang setelah perceraiannya dengan Amber Heard. Aktor 53 tahun itu akan kembali tampil di layar lebar lewat penampilannya sebagai Kapten Jack Sparrow dalam Pirates of the Caribbean: Salazar's Revenge.