Jumat 27 Jan 2017 10:22 WIB

Pendakian Perdana Rinjani akan Dibuka dengan Aksi Bersih Gunung

Beberapa wisatawan menikmati matahari terbit Gunung Rinjani dari Bukit Pergasingan, Sembalun, Lombok.   (Republika/ Wihdan Hidayat)
Foto: Republika/ Wihdan
Beberapa wisatawan menikmati matahari terbit Gunung Rinjani dari Bukit Pergasingan, Sembalun, Lombok. (Republika/ Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendakian ke Gunung Rinjani ditutup sementara hingga 31 Maret 2017. Pendakian akan dibuka kembali tepat pada 1 April 2017.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhammad Faizal mengatakan, pada pembukaan pendakian perdana akan dibarengi dengan kegiatan bersih gunung. Setelah itu langsung diberlakukan sampah berbayar.

"Per kilogram akan dijaminkan sekitar Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu," ujar Lalu Muhammad Faizal, Kamis (26/1) malam di Jakarta.

Konsep sampah berbayar atau sampah berjaminan mewajibkan para pendaki untuk menyerahkan uang jaminan di pos pendakian. Hal ini guna membuat para pendaki disiplin untuk membawa kembali sampahnya turun dan dibuang di tempat pembuangan sampah.

"Kalau dia nggak bawa sampahnya turun, uang jaminan tidak bisa diambil," kata dia.

Seperti diketahui, penutupan pendakian berdasarkan Surat Edaran nomor SE.3/SET/KKSN/Kum.8/12/2016 Tentang Penutupan Jalur Pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani yang dikeluarkan tanggal 3 Januari 2017.

Penutupan pendakian didasari pertimbangan keadaan cuaca di Pulau Lombok, khususnya Lombok Utara, Lombok Tengah dan Lombok Timur antara Januari hingga Maret 2017 yang berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang dan tinggi disertai angin kencang.

Hal tersebut dikhawatirkan membahayakan keselamatan pendaki. Selain juga untuk memberikan kesempatan pemulihan ekosistem di jalur pendakian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement