REPUBLIKA.CO.ID, Saat masa pensiun, seorang pekerja akan banyak mendapat keuntungan seperti mendapatkan pesangon yang tinggi, hingga mendapatkan bonus khusus atas prestasi yang diraih oleh pekerja tersebut selama masa kerjanya. Saat pensiun tiba, sebagian besar pensiunan akan memiliki rencana untuk membuka usaha dan tentunya mereka harus membuka usaha yang memiliki keuntungan jangka panjang, mengingat mereka sudah tidak bekerja lagi.
Ada banyak bisnis yang sebenarnya bisa dilakukan oleh para pensiunan ini, namun tidak sedikit juga kendala yang akan dihadapinya. Memilih usaha untuk pensiunan seharusnya yang pasti memberikan keuntungan setiap bulanya. Usaha yang dijalankan juga tidak harus membuatnya bekerja terlalu lelah, karena usia mereka sudah tidak muda lagi.
Jika begitu, usaha apa yang cocok dan sangat dianjurkan bagi para pensiunan, berikut ini ulasannya:
Usaha Properti
Usaha dan bisnis di bidang properti ini bisa dibilang membutuhkan modal yang cukup besar. Namun, walau begitu hasilnya akan sebanding dengan modal yang dikeluarkan karena properti memiliki nilai yang tinggi. Masyarakat modern saat ini juga menjadikan properti sebagai salah satu gaya hidup, di mana hunian yang mereka tempati haruslah menarik dan modern. Oleh karena itu, bisnis properti untuk pensiun sepertinya akan sangat cocok. Pastikan juga bahwa tunjangan pensiun Anda memang besar jumlahnya.
Bisnis properti pemula bisa dimulai dengan menyewakan rumah sewaan atau kosan. Usahakan memilih lokasi yang strategis agar calon market mudah menemukan tempat usaha Anda. Jika takut terkena risiko kerugian yang cukup besar, bisa memulainya dari bagian rumah itu. Perbaiki rumah atau kamar yang mungkin akan disewakan, lalu beritahukan kepada calon market.
Membuka Bisnis Rental
Para pensiun juga sangat cocok membuka bisnis yang satu ini, yaitu bisnis rental. Ada berbagai macam bisnis rental yang hingga saat ini masih banyak diminati. Salah satunya adalah usaha rental kendaraan. Jika sebelum pensiun, Anda mungkin memiliki kendaraan pribadi yang masih bagus, terlebih kendaraan yang mewah, seperti sedan atau mini bus, Anda bisa menyewakanya untuk keperluan tertentu. Adapun bisnis rental lainya yang bisa dicoba seperti rental komputer atau laptop, rental sepeda, dan lain sebagainya.
Usaha Toko Kelontong
Para pensiunan juga biasanya menggeluti usaha toko kelontongan, karena di sana mereka menjual produk dan kebutuhan masyarakat sehari-hari. Usaha toko kelontongan juga bisa dimulai di rumah, memanfaatkan sebagian lahan rumah yang masih kosong. Jika tidak ingin membuka di rumah, bisa menyewa kios atau toko di lokasi yang banyak dikunjungi orang. Pastikan Anda menjual produk-produk utama bahan pokok, karena peminatnya relatif banyak.
Bisnis Online
Siapa bilang usaha online hanya bisa dilakukan kaum muda masa kini saja, para pensiunan juga bisa memanfaatkan usah online, karena usaha online membuka peluang keuntungan untuk siapa saja, tanpa terkecuali pensiunan. Jika memiliki keahlian misalnya membuat makanan tradisional, Anda bisa menjualnya secara online lewat marketplace populer di Indonesia. Tidak sedikit yang usahanya sukses berkat cara mudah ini. yang terpenting adalah kegigihan menjalankan usaha online ini, jangan sampai cepat berputus asa.
Menjalankan Bisnis Sesuai Hobi
Para pensiunan juga tentu memiliki hobi yang selalu membuat bersemangat dan tertarik untuk menjalankannya. Hal semacam ini, ditambah dengan peluang yang ada, bisa menjadi bisnis yang kelak dijalankan di masa pensiun. Yang terpenting dalam usaha ini adalah selain hobi Anda juga memerlukan keahlian khusus. Misalnya, jika sebelum pensiun ternyata suka menulis di kolom koran, mengapa tidak melanjutkan kegiatan tersebut dan menjual naskah itu ke lembaga terkait.
Masa Pensiun Bukan Istirahat Tetapi Tetap Bekerja
Ketika memasuki masa pensiun, jangan pernah berpikir bahwa ini berarti Anda sudah tidak bisa bekerja lagi seproduktif dulu. Ketika menjalani usaha tertentu, sama saja seperti halnya karyawan yang sedang mengerjakan suatu pekerjaan di kantornya. Hanya saja bedanya berada pada situasi di mana semuanya tidak sama seperti waktu di kantor dulu.
Artikel ini merupakan kerjasama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia