REPUBLIKA.CO.ID, Kebab memang menjadi salah satu makanan asal negara-negara Asia Tengah juga Afrika yang kini mudah ditemukan di Indonesia. Sejatinya, kebab merupakan hidangan berupa daging yang dipanggang atau dibakar seperti sate. Namun di negara seperti Turki, hidangan kebab mempunyai tampilan berbeda dengan daging yang dicincang dan dibungkus menggunakan tortilla atau kulit untuk membungkus daging yang dapat dibuat dari gandum atau terigu.
Di Indonesia, kebab Turki biasanya menggunakan bahan dasar berupa daging sapi. Selain itu umumnya tampilan kebab berbentuk persegi panjang dan pipih. Namun di Al Kaustar Restauran, Syariah Hotel Solo, kebab tak hanya dibuat dengan bahan dasar daging sapi. Tetapi juga menggunakan bahan dasar dari daging lainnya seperti daging kambing dan ayam. Menariknya kebab ala Sous Chef Syariah Hotel Solo, Dani Irawan disajikan dalam tampilan yang berbeda.
"Di sini kami berinovasi untuk membuat tiga varian kebab, kebab daging ayam, daging sapi dan daging kambing dengan rasa dan potongan yang berbeda tiap variannya, ini dikarenakan belakangan ini banyak penunjung yang menyukai dan memesan kebab, sehingga kami ingin menampilkan yang berbeda," tutur Dani belum lama ini.
Jika pada kebab di pasaran campuran potongan daging hanya diasap, namun pada kebab daging sapi buatan Dani, terlebih dulu daging dicacah untuk selanjutnya dimasak. Kebab daging sapi dipotong wedges dengan isian berbagai macam sayur mayur.
Kebab daging sapi di Al Kaustar Restauran Syariah Hotel mempunyai rasa unik. Manisnya campuran kismis, jagung serta saus khusus ala Al Kaustar Restauran berpadu dengan empuk dan gurihnya daging sapi.
Lain lagi dengan kebab ayam, daging dibuat pipih dan di masak seperti steak. Kebab ayam disajikan dengan dengan bungkusan tortilla berbentuk segitiga. Untuk kebab ayam, chef menyuguhkan rasa original kebab dengan rasa lebih gurih. Sedangkan kebab kambing dibentuk silinder dan disajikan dengan bumbu kari sehingga rasanya lebih berwarna.
Menurut Dani, jika umumnya kambing mempunyai tekstur daging yang keras. Namun, pada kebab, daging kambingnya menjadi empuk lantaran dicacah dan di masak dalam waktu lama. Untuk harga, per porsi kebab di bandrol Rp 50 ribu. "Kebab di sini menjadi empuk karena kami cacah terlebih dulu," tuturnya.
Varian menu kebab ini pun menjadi promo food and beverage di Al Kaustar Restauran Syariah Hotel Solo edisi Januari hingga Maret. Tapi tak hanya kebab, pengunjung juga dapat menikmati lezatnya menu dessert berupa puding lumut dengan saus nangka. Selain rasanya yang manis, aroma harum nangka dan pandan dapat menggugah selera penikmatnya. Untuk satu porsinya puding lumut dibandrol Rp 35 ribu.
Sebagai penutup, pengunjung dapat menikmati segarnya tiga varian minuman baru yang menggunakan fresh milk, ice cream dan cookies sabagai bahan utamanya. Diantaranya yakni Choco Rainbow Ice Blend, Rainbow Strawberry Chesse Ice Blend dan Rainbow Vanilla Cheese Ice Blend dengan berbagai toping seperti coklat, biskuit, wafer stick dan choco chip, keju strawberi dan lainnya. Tiap gelas minuman dibandrol Rp 30 ribu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
