REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Amerika Serikat Gwyneth Paltrow pernah beberapa kali melakukan perubahan gaya hidup yang drastis. Ibu dua anak tersebut mengatakan, perubahan pertama ia rasakan dulu setelah mengetahui ayahnya didiagnosis menderita kanker.

Paltrow mengaku panik dan membuang segala hal yang dianggapnya tak sehat saat mendiang ayah, Bruce Paltrow, mulai sakit. Fase yang disebutnya sebagai makrobiotik fanatik itu diakui menjadi bagian paling sulit baginya.

Paltrow mulanya seperti seorang kutu buku yang membaca banyak sumber tentang bahaya karsinogen, zat penyebab kanker. Namun, perempuan kelahiran 27 September 1972 itu menyadari tidak perlu terlalu fanatik dengan kesehatan.

Lambat laun, ia tak mau menjadi paranoid lantas menghindari atau tidak mengonsumsi segala hal yang berpotensi tak sehat. Ia mengatakan, pencetus kolesterol dan risiko kesehatan seperti makanan cepat saji pun tak perlu betul-betul dihilangkan, tetapi dikonsumsi dalam porsi moderat.

Akhirnya, pemeran tokoh Pepper Potts di dua film Iron Man itu mulai bereksperimen dengan caranya sendiri. Semisal, tetap makan kentang goreng tapi mengimbangi dengan perubahan sederhana yang berkelanjutan seperti rutin minum air putih.

"Cara lain, dengan memilih maskara atau produk pewangi laundry yang lebih sedikit mengandung bahan kimia," kata penerima penghargaan Academy Award, Golden Globe Award, dan dua Screen Actors Guild Awards untuk perannya di film Shakespeare in Love itu dilansir laman Contactmusic.

Ikuti Whatsapp Channel Republika