REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berencana menambah fasilitas pendukung kawasan Kebun Buah Mangunan untuk menambah daya tarik wisata perbukitan itu. "Untuk penambahan fasilitas di Kebun Buah Mangunan pada 2017, jelas ada agar wisatawan yang berkunjung makin terhibur," kata Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Bantul Pulung Haryadi di Bantul, Kamis (5/1).
Menurut dia, setidaknya ada sejumlah fasilitas pendukung yang akan dibangun di kawasan kebun buah wilayah perbukitan Kecamatan Dlingo itu. Fasilitas itu selain menambah daya tarik wisatawan, juga memberdayakan warga setempat.
Fasilitas itu, kata dia, di antaranya, media tambulampot (tanaman bunga dalam pot), warung buah untuk memberikan sarana bagi kelompok wanita tani (KWT) sekitar Mangunan untuk berjualan hasil tanaman buah. "KWT akan kita beri fasilitas berjualan di sana (Kebun Buah Mangunan) dengan catatan kalau masuk tetap harus beli tiket retribusi, mereka yang kami fasilitasi ini tentu dibatasi," katanya.
Selain penambahan fasilitas itu, dia menagtakan pihaknya juga berencana menambah pohon buah-buahan di kawasan Kebun Buah Mangunan. Dengan harapan nantinya produksi buah semakin meningkat tiap musim panen. "Kami akan tingkatkan produksi buahnya dengan memberi pupuk, kemudian juga menambah jenis pohon. Saat ini di Kebun Buah Mangunan sudah ada jambu, pepaya, pisang, sirsat, jambu darsono, durian, dan rambutan," katanya.
Meski demikian, ketika ditanya target peningkatan produksi buah di Mangunan, dia mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa memastikan sebab langkah itu ada kaitannya dengan upaya peningkatan jumlah kunjungan yang berdampak pada pendapatan retribusi.
"Saya belum bisa. Namun, dengan peningkatan produksi buah nanti, ada kaitannya dengan retribusi. Karena pengunjung tidak hanya melihat /view, tetapi juga terhibur dengan aneka pohon buah," katanya.