Selasa 03 Jan 2017 16:10 WIB

Ke Indonesia, Rata-Rata Wisman 'Buang' 1.100 Dolar AS

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Winda Destiana Putri
Wisatawan Cina (Ilustrasi)
Foto: Google
Wisatawan Cina (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wisatawan mancanegara (wisman) selain mendatangkan devisa bagi negara juga meningkatkan perekonomian masyarakat. Rata-rata setiap wisman yang berkunjung ke Indonesia mengeluarkan 1.100 dolar AS atau sekitar Rp 14,8 juta.

Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata mancanegara Kementerian Pariwisata I Gde Pitana mengatakan, wisman asal Arab Saudi menjadi wisman yang mengeluarkan uang paling banyak, yakni sebesar 1.700 dolar AS atau Rp 23 juta. "Tapi kan tidak banyak (jumlah wisman yang datang: red)," katanya kepada Republika melalui sambungan telepon, Senin (2/1).

Sedangkan wisman asal Singapura dan Malaysia mengeluarkan uang di bawah 1.000 dolar AS atau Rp 13,5 juta. Sebab menurutnya, wisman Singapura hanya menghabiskan akhir pekan di Batam sementara wisman Malaysia melakukan wisata belanja di Bintan. Sehingga pengeluaran mereka tidak begitu besar.

Wisman yang paling banyak berkunjung ke Indonesia sepanjang 2016 lalu berasal dari Cina. Namun Pitana menjelaskan, Cina memang menjadi penyumbang wisman di berbagai Negara karena jumlah masyarakat yang keluar untuk berwisata paling banyak di seluruh dunia.

Pada 2015, 118 juta penduduk Cina melakukan perjalanan ke luar negeri. "Jadi wajar kalau Cina banyak datang ke Indonesia," lanjut dia.

Jumlah wisman terbanyak ke Thailand, Korea Selatan dan berbagai belahan dunia adalah Cina. Rata-rata setiap orang Cina mengeluarkan uang sebesar 1.107 dolar AS atau sekitar Rp 15 juta selama berkunjung ke tanah air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement