REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengaku optimis kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke tanah air tahun ini meningkat. Setidaknya, pertumbuhannya melebihi tahun lalu yang berada di kisaran 9 persen.
"Kalau nggak salah 9 persen, 2017 pasti akan meningkat," katanya melalui sambungan telepon kepada Republika, Senin (2/1). Ia mengatakan, hal tersebut karena tahun ini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan maskapai penerbangan dalam membuat calender of event. Pihaknya juga menggelar berbagai program, salah satunya promosi bersama yang akan dilakukan Februari-Maret 2017.
Nantinya, ia melanjutkan, untuk hotel-hotel yang rendah pendapatannya akan dipromosikan kepada para wisman dan wisatawan nusantara (wisnus) dengan berbagai promo menarik. Dengan diimingi berbagai promo hotel dan maskapai, ia optimis wisman dan wisnus yang berkunjung ke Indonesia akan lebih banyak lagi.
Pada 2016 lalu, menurut Hariyadi, Cina menjadi asal wisman yang palig banyak melakukan kunjungan ke Indonesia, disusul Australia dan India. Pada 2017 Kemenpar menargetkan kunjungan 15 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan 265 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) pada 2017 mendatang untuk mencapai target kontribusi sektor pariwisata pada PDB nasional sebesar 13 persen. Kebijakan bebas visa tersebut perlu sosialisasi selama setahun.
"Negara tujuan perlu tau ada bebas visa," katanya. Dengan begitu, pasar akan memiliki ketertarikan untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata mereka.