Senin 02 Jan 2017 11:22 WIB

Lima Tren Kesehatan yang Perlu Ditinggalkan di 2017

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Winda Destiana Putri
Yoga
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Yoga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren kesehatan terus berubah setiap saat. Sebagian tren tersebut baik untuk kesehatan namun sebagian lainnya bisa membahaykan. CBS News merangkum 10 tren kesehatan yang sebaiknya tak lagi diadopsi di 2017.

Memasak dengan Minyak Kelapa

Kardiologs dan direktur dari Cardiovascular Prevention and Wellness di National Jewish Health Dr Andrew Freeman mengatakan konsumsi minyak kelapa dinilai dapat menyehatkan. Padahal konsumsi minyak kelapa dapat "menyumbang" lemak dalam jumlah yang banyak dan tentu tidak baik bagi kesehatan

Oleh karena itu, American College of Cardiology memberikan rekomendasi agar masyarakat menghindari penggunaan minyak tropikal ini. Konsumsi minyak kelapa tidak direkomendasikan karena berisiko besar menyebabkan penyumbatan pembuluh darah arteri.

Freeman mengatakan hal ini sudah terbukti dalam penelitian terhadap hewan. Minyak kelapa diberikan kepada tikus percobaan untuk mendorong terjadinya atherosclerosis atau sebuah kondisi di mana lemak menumpuk pada dinding pembuluh darah arteri. Oleh karena itu, Freeman mengatakan tak ada pedoman yang merekomendasikan konsumsi minyak kelapa karena memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi. "Minyak kelapa bukan sebuah superfood," kata Freeman.

Minum Air Putih Terlalu Banyak Sepanjang Hari

Konsumsi air putih memang diketahui baik bagi kesehatan. Akan tetapi konsumsi air terlalu banyak tidak serta-merta dapat membuang toksin-toksin di dalam tubuh seperti yang selama ini diyakini masyarakat.

Profesor dari Parelman School of Medicine di University of Pennsylvania Dr Stanley Goldfarb mengatakan tubuh manusia merupakan 'mesin pengatur air yang efisien. Rasa haus didesain untuk memastikan agar tubuh mendapatkan air dalam jumlah yang dibutuhkan.

Minum air putih lebih dari delapan gelas berukuran 8 ons per hari tidak dianjurkan bagi sebagian besar orang, kecuali tentara di iklim gurun, atlet maupun orang dengan kebutuhan hidrasi khusus.

"Bukan berarti kita tidak butuh air, 60-70 persen dari berat badan adalah air, tapi Anda juga memiliki sebuah sistem yang didesain sangat baik untuk memastikan Anda mendapat air dalam jumlah yang tepat," kata Goldfarb.

Kaldu Tulang untuk Nutrisi

Kalud tulang cukup populer di antara orang-orang yang memiliki kesadaran akan konsumsi gizi yang baik. Kaldu tulang bahkan digadang dapat membantu proses pencernaan, meningkatkan imunitas dan dapat menjadi pengobat luka. Kaldu tulang juga dipercaya dapat mendetoksivikasi hati serta menurunkan arthritis serta inflamasi.

Sayangnya, semua hal tersebut tidak terbukti. Oleh karena itu, Ahli diet terertifikasi dari Brigham and Women's Hospital Linda Antinoro berharap masyarakat tidak menggunakan kaldu tulang seperti sebuah suplemen bernutrisi.

"Kaldu tulang dikaitkan dengan banyak klaim terkait nutrisi, tapi tidak ada yang dibuktikan melalui penelitian," kata Antinoro.

Di sisi lain, penelitian pada 2013 lalu menunjukkan bahwa tulang-tulang daging dapat mengandung logam berat. Kaldu tulang mungkin membawa risiko kontaminasi timah.

Tak Ada Snack Setelah Makan Malam

Konsumsi snackdua jam setelah makan malam pada dasarnya bukan sebuah perusak diet. Sebaliknya, konsumsi snack di malam hari dapat membawa kebaikan selama makanan yang dikonsumsi sebagai snack merupakan makanan yang sehat dan tidak berat.

"Makan setelah pukul 20.00 todak selalu membuat berat badan Anda bertambah, kecuali Anda mengonsumsi makanan rendah gizi dalam jumlah banyak," kata profesor klinis dari Univeristy of Washington sekaligus dokter di Seattle Children's Hospital Dr Michelle Terry.

Konsumsi snack di malam hari juga dapat menjadi pilihan menyehatkan bagi penderita diabetes. Terry mengatakan penderita diabetes disarankan mengonsumsi snack malam dengan kandungan protein serta kalori sebesar 150 kalori dan karbohidrat sebesar 15 gram.

"Sebelum tidur, (snack malam) dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Dan jika Anda merasa lapar sebelum tidur, konsumsi snack juga dapat membantu Anda tidur lebih baik," jelas Terry.

Secara umum, snack malam yang direkomendasikan harus terbebas dari kandungan garam, karbohidrat, serta kalori dan lemak yang tingg. Beberapa pilihan snack malam sehat ialah apel berukuran kecil dengan selai kacang maupun setengah cangkir keju lembut; setengah cangkir yogurt Yunani; saatu cangkir susu rendah atau bebas lemak; satu genggam kacang tawar; atau satu porsi sayur mentah dengan saus pendamping yang rendah lemak.

Kelas Yoga dan Fitness yang Panas

Yoga dan fitness merupakan jenis olahraga yang populer di tengah masyarakat. Tak heran banyak kelas yoga dan fitness yang ditawarkan oleh berbagai pusat kebugaran. Kelas yoga dan kelas fitness yang panas merupakan salah satu di antaranya.

Dokter gawat daruat dari Lenox Hill Hospital sekaligus juru bicara American College of Emergency Physicians Dr Robert Glatter mengatakan kelas yoga dan fitness yang panas dapat meningkatkan risiko terjadinya overheating. Suhu yang panas ini dapat menyebabkan kram dan kelelahan akibat panas. Kondisi ini dapat berujung pada kondisi yang lebih mematikan yaitu stroke akibat panas (heat stroke).

"Tubuh Anda akan kehilangan kemampuan untuk mendinginkan diri sndiri, sehingga akan mengarah pada suhu tubuh tinggi dan membahayakan yang dapat membuat Anda berisiko mengalami kejang, kerusakan otot yaitu rhabdomyolysis dan bahkan dapat menyebabkan koma," jelas Glatter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement