REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Museum Gunung Merapi (MGM) dipadati pengunjung selama musim libur akhir tahun ini. Bahkan pada tanggal 31 Desember, pengunjung membludak mendatangi objek wisata edukatif tersebut.
Mereka terdiri dari orang dewasa, remaja, hingga anak-anak. Selain menyajikan wahana rekreasi seperti biasanya, pada kesempatan tahun baru ini MGM menampilkan pertunjukan musik spesial bagi para pengunjung.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sleman, Endah Tri Widiastuti mengakui bahwa kebanyakan pengunjung MGM merupakan wisatawan keluarga dan pelajar. "Hingga saat ini pengunjung masih didominasi oleh wisatawan dalam negeri. Tapi dari luar negeri juga ada," kata perempuan yang akrab disapa Uut itu, Ahad (1/1).
Menurutnya, hingga 31 Desember 2016, jumlah pengunjung MGM sudah mencapai 223.726 orang. Mereka terdiri dari wisatawan Nusantara 222.572 orang dan wisatawan mancanegara 1.254 orang. Di MGM, para pengunjung tidak hanya melihat-lihat koleksi berupa diorama dan penjelasan sejaran gunung berapi.
"Pengunjung juga bisa menonton film yang sudah kami sediakan di MGM. Filmnya seputar Gunung Merapi juga," kata Uut. Setidaknya 31 Desember 2016, tiket film MGM telah terjual sebanyak 130.949 bagi wisatawan dalam negeri, dan 343 bagi wisatawan mancanegara.
Dari aktivitas kunjungan tersebut, MGM memperoleh pendapatan yang cukup besar. Adapun pendapatan MGM selama 2016 mencapai sekitar Rp 1,78 miliar. Angka tersebut berasal dari pendapatan tiket masuk MGM sebesar Rp 1,12 miliar dan tiket film sebesar Rp 658 juta.