Senin 26 Dec 2016 09:44 WIB

Jip Wisata Lereng Merapi Siap Sambut Wisatawan

Sejumlah wisatawan menikmati perjalanan mereka dengan menggunakan mobil jip pada reli wisata di kawasan Gunung Merapi, Yogyakarta, Kamis (12/11).   (Antara/Saptono)
Sejumlah wisatawan menikmati perjalanan mereka dengan menggunakan mobil jip pada reli wisata di kawasan Gunung Merapi, Yogyakarta, Kamis (12/11). (Antara/Saptono)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta siap menyambut wisatawan pada libur akhir tahun. Pengelola jip wisata siap menawarkan paket-paket "lava Tour" Merapi dengan menyusuri bekas-bekas kawasan terdampak erupsi dan aliran Sungai Kuning.

"Ada tiga paket yang kami tawarkan kepada wisatawan, selain menyaksikan kawasan terdampak erupsi dan menikmati keindahan alam lereng Merapi, juga ada paket yang menantang adrenalin dengan menyusuri Sungai Kuning," kata Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Daldiri, Senin.

Menurut dia, paket dalam 'lava tour' Merapi tersebut ada tiga paket, yaitu paket "short" dengan mengunjungi empat titik antara lain bekas Padukuhan Petung korban erupsi Gunung Merapi, padukuhan Jambu yang terdapat batu Allien.

"Paket short dengan jarak tempuh pergi-pulang (PP) sekitar 30 Km dan lama tempuh sekitar tiga jam," katanya.

Ia mengatakan, kemudian paket medium jarak tempuh PP sekitar 34 Km dan bisa ditempuh dengan waktu sekitar 3,5 jam dengan mengunjungi lima titik wisata.

"Sementara untuk paket 'long' obyek yang dikunjungi lebih lengkap termasuk makam Mbah Marijan yang lokasinya di Glagaharjo Cangkringan, jarak tempuhnya PP sekitar 40 Km dengan durasi waktu sekitar empat jam," katanya.

Daldiri mengatakan, wisatawan akan disuguhi dan menikmati indahnya susuran Sungai Kuning dan bekas erupsi merapi yang tersebar di wilayah Kecamatan Cangkringan.

"Wisatawan juga bisa belanja dan menikmati kuliner khas Pakem dan Cangkringan, pendeknya wisatawan akan dibuat puas dengan keramahan khas pedesaan," katanya.

Ketua II AJWLM Bambang Sugeng menambahkan bahwa selama kegiatan wisata 'lava tour' tidak pernah terjadi kasus/insiden dan pelayanan kepada wisatawan akan terus ditingkatkan agar memberikan kepuasan pada wisatawan.

"Wisata Lavatour yang menyusuri Sungai Kuning dan bekas eruspi Merapi tersebut menyuguhkan pemandangan yang menakjubkan yang tidak bisa dijumpai di tempat lain, bahkan kondisi bekas erupsi Merapi tidak bisa dijumpai di negara lain, mengingat Gunung Merapi mempunyai kekasan tersendiri," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement