REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu aktivitas yang bisa dilakukan anak saat berlibur adalah menonton film yang sesuai usia anak. Kegiatan ini tidak hanya bisa dilakukan di bioskop, namun juga di rumah.
Bukan berarti anak bisa menghabiskan seluruh waktunya dengan menonton film. Psikolog Carmelia Riyadhni dari Rumah Dandelion mengatakan waktu di depan televisi tetap harus dibatasi untuk anak.
"Idealnya satu banding lima," ujar Carmelia, di sela-sela media gathering dengan Hood Indonesia. Artinya, bila anak menghabiskan waktu satu jam di depan televisi maka ia harus beraktivitas tanpa televisi selama lima jam.
Saat mengajak anak menonton Carmelia juga mengatakan orang tua harus sudah memenuhi rutinitasnya terlebih dahulu. Anak harus sudah makan, misalnya, sebelumnya ia bisa menonton.
Carmelia menegaskan pentingnya juga orang tua mengetahui film apa yang akan ditonton anak. Ia menyarankan bahkan sebaiknya orang tua sudah menonton filmnya, agar memahami benar bahwa isinya sesuai dengan anak.
Pasalnya ada beberapa film yang awalnya dikira cocok bagi anak-anak, karena temanya superhero tapi isinya ternyata tidak sesuai. "Misalnya Deadpool, ternyata isinya berdarah-darah," katanya.
Pilih tontonan yang sifatnya positif, tidak mengandung kekerasan karena dapat memicu anak bersikap agresif. Terutama bila berusia di bawah lima tahun.