Selasa 20 Dec 2016 14:39 WIB

Tiga Trik Kelola Gaji Jadi Investasi

Berinvestasi
Foto: Flickr
Berinvestasi

REPUBLIKA.CO.ID, Berbicara mengenai gaji, bagi para pekerja kantoran dengan gaji yang pasti dibayarkan pada awal atau akhir bulan memang seakan menjadi dilema. Di satu sisi, menerima gaji setiap bulannya menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri, terutama setelah bekerja keras selama satu bulan penuh. Namun di sisi lain, menerima gaji pun menjadi kebimbangan dan dilema, terutama mengenai bagaimana cepatnya gaji terpakai habis setiap bulannya.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa mayoritas pekerja kantoran hanya dapat menyisihkan sebagian kecil dari pendapatan setiap bulan dan gaji untuk tabungan maupun investasi. Ironis dan dilematis memang, bila mengingat bagaimana para pekerja kantoran ini bekerja dari pagi hingga sore hari hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tanpa kesempatan untuk berinvestasi atau menabung.

Padahal sebenarnya, ada beberapa trik yang bisa dilakukan untuk para pekerja agar bisa mulai berinvestasi. Menurut penasehat keuangan Prita Ghozie, kebanyakan dari mereka akan mempergunakan seluruh gaji yang mereka miliki, dan baru akan berinvestasi atau menabung bila ada sisa uang pada akhir bulan itu. Pola pengeluaran seperti ini sebenarnya adalah salah.

Seharusnya, gaji atau pendapatan setiap bulan dibagi menjadi tiga bagian sejak pertama kali mendapatkan gaji. Yakni untuk pengeluaran bulanan seperti makan, membayar tagihan, dan lain-lain, yang kedua adalah untuk tabungan dan investasi, dan ketiga untuk pengeluaran yang sifatnya hiburan.

Ini berarti seharusnya pengeluaran untuk tabungan atau investasi sudah direncanakan sejak mendapatkan gaji, bukan pada akhir bulan. Nah bila setelah ini Anda berencana untuk mulai menginvestasikan gaji, di bawah ini adalah tiga trik mengelola gaji menjadi investasi yang menguntungkan.

Pilih produk investasi

Saat ini ada banyak sekali jenis investasi yang bisa dengan mudah dipilih. Namun bukan berarti Anda bisa sembarangan memiliki investasi. Ada tiga jenis investasi yang dianjurkanuntuk digunakan. Masing-masing investasi tersebut diakui memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dibawah ini penjelasan lebih jauhnya.

- Reksadana

Reksadana menjadi pilihan yang bagus bila Anda ingin berinvestasi. Terlebih saat ini sudah banyak agen investasi reksadana terpercaya yang bisa dengan mudah diakses offline maupun online.

- Emas

Investasi melalui emas menjadi pilihan yang sudah begitu dikenal. Namun Prita Ghozie menganjurkan investasi emas bukan dalam bentuk perhiasan, namun dalam bentuk emas batangan mulai dari 1 gram hingga 100 gram.

- Bisnis

Berbisnis pun bisa menjadi salah satu bentuk investasi yang menguntungkan. Namun berbisnis sebagai investasi tentunya memerlukan pertimbangan, perencanaan, dan kerja keras yang lebih dari pada jenis investasi lain.

Tidak menunda-nunda

Ya, yang satu ini seharusnya sudah cukup jelas namun sayangnya masih banyak orang yang memilih untuk menunda-nunda rencana mereka dalam berinvestasi. Padahal semakin cepat investasi dimulai maka keuntungan yang didapat bisa lebih besar. Belum lagi, menunda berinvestasi bisa-bisa membuat Anda kehilangan momentum.

Terlalu agresif

Setelah membaca artikel ini, mungkin Anda ingin segera memulai berinvestasi. Namun ingat, jangan terlalu agresif. Berinvestasi tak bisa dilakukan dengan terburu-buru. Pertimbangkan dengan jelas keuntungan dan kerugian dari investasi yang dipilih. Pelajari juga badan atau agen, bahkan rekan dalam berinvestasi.

Setelah membaca uraian di atas, semoga Anda bisa langsung mulai berinvestasi dengan bijak hingga mampu meraih keuntungan yang berlimpah ya!

Artikel ini merupakan kerja sama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia

 

 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement