REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Libur panjang akhir tahun 2016 tidak hanya meningkatkan kunjungan wisatawan ke hotel di Yogyakarta saja. Sejumlah kampung wisata di Yogyakarta juga kebagian reservasi para wisatawan yang ingin menghabiskan liburannya di Yogyakarta. Bahkan hingga saat ini reservasi kunjungan ke kampung wisata di Yogyakarta tercatat sudah meningkat hingga 30 persen.
Ketua Forum Komunikasi Kampung Wisata Kota Yogyakarta, Sigit Istiarto mengatakan, peningkatan kunjungan wisatawan ke kampung wisata di Yogyakarta ini sudah terjadi sejak akhir pekan lalu. "Kunjungan terus naik dan reservasi hingga tahun baru sudah naik 30 persen," ujarnya, Ahad (18/12),
Menurutnya, kampung wisata di sekitar Malioboro dan Keraton Yogyakarta saja yang mengalami peningkatan kunjungan signifikan. Jumlah wisatawan yang reservasi ke sejumlah kampung wisata tercatat sekitar 40 orang di setiap kampung wisata.
Kampung wisata yang dekat Malioboro yang mengalami peningkatan kunjungan yakni Kampung Wisata Dipowinatan, Kampung Wisata Sosromenduran dan Cokrodiningratan. Dia menyampaikan sebagian besar wisatawan itu adalah wisatawan lokal dari Jakarta, Bandung dan Lampung. Para wisatawan itu memanfaatkan homestay di kampung wisata untuk menginap selama 2 sampai 3 hari.
Menurutnya, layanan homestay di kampung wisata murni memanfaatkan rumah-rumah warga. Pengelola menurutnya, akan berkoordinasi dengan warga yang memiliki rumah sewa tersebut untuk dihuni para wisatawan. Pihaknya juga sudah menjadwalkan sejumlah atraksi budaya di Kampung wisata untuk menarik wisatawan terus berkunjung dan meningkatkan lama tinggal.
“Puncak kunjungan perkiraan satu minggu sebelum Natal dan Tahun Baru,” ujar Sigit yang juga pengelola Kampung Wisata Dipowinatan.
Menurutnya kunjungan wisatawan di kampung wisata yang jauh dari kawasan Malioboro masih kurang, seperti di kampung wisata Purbayan dan Prenggan. Karenanya, pihaknya juga berkoordinasi antar kampung wisata lainnya. Saat ini ada 17 kampung wisata di Kota Yogyakarta.
Secara terpisah Kepala Bidang Promosi Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Yogyakarta, Yetti Martanti memperkirakan jumlah wisatawan saat libur Natal dan Tahu Baru meningkat tiga sampai empat kali lipat dibandingkan bulan-bulan biasa. Namun pihaknya tidak dapat menyampaikan data kunjungan wisatawan pada bulan-bulan biasa dan saat liburan.
“Biasanya seperti itu. Kemarin saat libur panjang akhir pekan hotel-hotel juga penuh. Kami tidak ada program atau kegiatan khusus untuk menghadapi liburan tahun baru nanti. Selama ini Malioboro menjadi lokasi favorit wisatawan di Yogyakarta,” ucap Yetti.