Jumat 16 Dec 2016 20:04 WIB

HOT 93,2 FM Sasar Seluruh Lapisan Pecinta Dangdut

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Komisaris Utama PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) Erick Thohir (kanan), Direktur Utama MARI Adrian Syarkawie (kiri) berfoto bersama dengan pemenang undian saat peluncuran stasiun radio di Jakarta, Jumat (16\12).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Komisaris Utama PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) Erick Thohir (kanan), Direktur Utama MARI Adrian Syarkawie (kiri) berfoto bersama dengan pemenang undian saat peluncuran stasiun radio di Jakarta, Jumat (16\12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stasiun radio HOT 93,2 FM akan menjadi keluarga baru dalam grup PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI). Radio keempat di bawah naungan MARI selain JAK FM Jakarta, GEN FM Jakarta, dan GEN FM Surabaya itu mayoritas memutarkan musik dangdut dengan sebagian lagu pop Indonesia.

"Kami tidak mau terjebak dengan sasaran demografi berdasarkan umur, gender, atau status sosial ekonomi, HOT FM lahir untuk semua orang yang suka musik dangdut, itu yang mau kami sasar," ungkap Direktur Utama MARI Adrian Syarkawie saat brand launching yang digelar di Jakarta, Jumat (16/12).

Ia menjelaskan, langkah perluasan ke industri musik dangdut itu sekaligus menjadi strategi untuk menjangkau pasar yang belum dijamah GEN FM dan JAK FM. Positioning kedua radio pendahulu tersebut masing-masing adalah musik pop Indonesia dan menyasar pendengar dari kalangan pekerja kantoran.

Selain itu, ujar Adrian, analisis data yang dilakukan MARI mencermati cukup tingginya jumlah penikmat musik dangdut dibandingkan genre lain baik dari kalangan generasi X, millenial, dan generasi Z. Atas dasar tersebut, MARI melihat potensi yang masih sangat bagus dan berani masuk ke market dangdut.

Ia menyampaikan, HOT 93,2 FM telah mulai mengudara sejak 23 September 2016 meski belum diperkenalkan dengan nama tersebut. Terhitung 28 hari dari tanggal itu tanpa program promosi apa pun, radio telah berhasil mengumpulkan 2.148 data pendengar aktif.

Disebutkan Adrian, para pendengar berasal dari kota Jakarta (45 persen), Bekasi (20 persen), Tangerang (20 persen), Depok (10 persen), dan Bogor (lima persen). Aktivasi digital yang dilakukan selama periode tersebut juga berhasil menjaring sekira 500 engagement yang menunjukkan tingginya antusiasme pendengar.

"Hari ini kami khusus me-launching nama brand HOT FM yang sudah hampir tiga bulan mengudara. Selanjutnya, awal tahun depan akan launching secara keseluruhan, termasuk program radio dan para penyiarnya," tutur Adrian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement