Jumat 16 Dec 2016 18:27 WIB

Mahaka Luncurkan Radio Dangdut HOT FM

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Tamu undangan menghadiri Gathering dan peluncuran stasiun radio di Jakarta, Jumat (16/12).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Tamu undangan menghadiri Gathering dan peluncuran stasiun radio di Jakarta, Jumat (16/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) akan segera meluncurkan stasiun radio baru HOT 93,2 FM. Radio yang mengedepankan musik dangdut itu merupakan radio keempat yang akan dimiliki grup radio MARI setelah JAK FM Jakarta, GEN FM Jakarta, dan GEN FM Surabaya.

"Dengan hadirnya HOT 93,2 FM, MARI akan meningkatkan perolehan pasar sebesar 40 persen," ungkap Erick Thohir selaku Komisaris Utama MARI pada gelaran brand launching HOT FM di Brewerkz Senayan City, Jakarta, Jumat (16/12).

Menurut studi yang dilakukan Nielsen, sepanjang 2016 MARI berhasil menduduki posisi sebagai grup radio terdepan Indonesia dengan performa market share rata-rata sebesar 25 persen di Jakarta. Erick menginformasikan, MARI merupakan grup radio pertama yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada 11 Februari 2016.

Ia optimistis target peningkatan akan tercapai mengingat posisi radio yang dinilainya masih kuat dan bersaing sebagai media massa penyampai pesan. Selain rencana merilis secara resmi HOT FM pada awal 2017, dalam waktu dekat MARI bakal bermitra dengan radio Kis FM, Mustang FM, dan Lite FM guna terus memperbesar market share hingga target 65 persen.

Adrian Syarkawie selaku Direktur Utama MARI menyampaikan, HOT 93,2 FM akan memiliki posisi sebagai radio yang berani tampil keren serta memiliki karakter siaran yang bersemangat sekaligus nyaman dinikmati. Siaran radionya bakal menyajikan tembang-tembang dan informasi seru bagi pecinta musik Indonesia, khususnya musik dangdut.

Ia menyebutkan, musik dangdut yang bakal disiarkan dalam konten HOT 93,2 FM adalah musik favorit pilihan yang didasarkan pada riset pendengar. Selain melayani pasar musik dangdut, ujarnya, HOT 93,2 FM juga siap membantu industri untuk lebih mempopulerkan musik tersebut kepada masyarakat.

"Kami mencoba membentuk persepsi dan perubahan gaya hidup yang positif melalui konten siaran radio ini sehingga musik dangdut bisa diterima oleh seluruh kalangan Indonesia tanpa dikotak-kotakkan," kata Adrian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement