Jumat 16 Dec 2016 14:30 WIB

Memperhatikan 5 Faktor Dana Pinjaman untuk Modal Bisnis

Untuk memulai bisnis dibutuhkan dana, yang bisa diperoleh lewat pinjaman misalnya.
Foto:
Untuk memulai bisnis dibutuhkan dana, yang bisa diperoleh lewat pinjaman misalnya.

Pilihan Alternatif Lembaga Keuangan

Saat memutuskan untuk mengajukan dana pinjaman, cermatlah dalam penawaran yang diberikan. Tidak ada salahnya melakukan survei pada beberapa lembaga keuangan yang menawarkan sejumlah dana pinjaman. Lembaga keuangan ini bisa mencakup bank, pegadaian, atau lembaga lain selain bank dengan tetap mempertimbangkan kredibiltasnya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika sudah memasuki tahap survei pemberi pinjaman yaitu jenis pinjaman yang difasilitasi, apakah termasuk kategori kredit investasi ataupun kredit modal kerja. Persyaratan yang diberikan oleh pemberi pinjaman (kreditur) biasanya bervariasi, silakan sesuaikan dengan kondisi saat ini. Perhitungkan juga agunan yang diperbolehkan serta prosedur top-up kredit jika sewaktu-waktu diperlukan tambahan modal selanjutnya.

Agunan Pinjaman? Perhatikan Hal Ini Seksama

Hampir semua fasilitas pinjaman mewajibkan calon peminjam memiliki agunan yang dijaminkan kepada pemberi pinjaman. Hal ini dimaksudkan sebagai jaminan kepercayaan atas pinjaman yang diberikan. Setiap lembaga keuangan mempunyai ketentuan agunan yang berbeda-beda untuk fasilitas pinjaman yang diberikan, perhatikan ketentuan apakah agunan difasilitasi asuransi, biaya pemeliharaan yang timbul apa saja, ketentuan hak milik agunan yang diperbolehkan serta penjamin dari agunan tersebut sendiri. Dalam hal jaminan agunan ini, pahami secara detail setiap poin ketentuan yang dipersyaratkan oleh pemberi pinjaman, karena dengan menjadikan aset sebagai agunan, berarti bersedia menerima konsekuensi jika sampai suatu hari pembayaran utang itu tidak lancar, agunan yang dijaminkan itu akan berpindah status kepemilikannya.

Konsekuensi Menjadi Peminjam

Saat sudah memutuskan untuk menjadi seorang peminjam dana, posisikan diri pada berbagai kemungkinan. Sebagai peminjam atau debitur, nama dan status keuangan akan tercatat oleh Lembaga Keuangan sebagai subjek kredit. Konsekuensi dari hal ini, harus sudah bisa mencadangkan sikap yang akan diambil apabila terdapat hal-hal buruk yang bisa saja terjadi  pada bisnis. Contonya keterlambatan pembayaran yang mungkin terjadi karena naik-turunnya laba rugi bisnis, musibah tindak pencurian di tempat bisnis, dan lain sebagainya. Pastikan konsultasi dari sejak awal pengajuan pinjaman dilakukan dengan penuh perhitungan. Konsultasi sederhana dengan teman atau relasi yang mengerti akan hal tersebut bisa menjadi alternatif sebelum memulai.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement