Kamis 15 Dec 2016 12:13 WIB

Tips Agar Buah Hati tak Jadi Anak Manja

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andi Nur Aminah
Anak manja/ilustrasi
Foto: dailymail.co.uk
Anak manja/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua perlu mengetahui pentingnya menciptakan lingkungan saling percaya dengan bayinya, bahkan sebelum buah hati berusia satu tahun. Anda mungkin gemar memberi balita dengan hadiah, membiarkannya memerintah, mengiyakan semua keinginannya hanya agar si anak tidak menangis.

Jika Anda menerapkan taktik ini sepanjang waktu, sulit membuat anak Anda tumbuh mandiri. Berikut adalah beberapa cara untuk menghindari buah hati tumbuh menjadi anak manja, dilansir dari What to Expect, Kamis (15/12).

Konsisten pada aturan

Anak kadang menguji batas kesabaran ayah bundanya, misalnya dengan cara cemberut atau meringkuk di lantai dalam waktu lama. Orang tua hendaknya jangan sampai mengalah dan memberlakukan semua permintaan anak.

Anak perlu belajar sejak dini bahwa orang tuanya punya batas aturan. American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan orang tua tetap konsisten pada aturan untuk menunjukkan pada anak agar mematuhinya.

Jadikan anak penolong

Berikan anak Anda beberapa pekerjaan yang sesuai dengan usianya. Misalnya menaruh kembali buku ke raknya, atau membawa piring makan yang terbuat dari plastik ke wastafel. Ini membantu anak mendapatkan rasa tanggung jawab dan tidak berharap seluruh hal dilakukan orang tuanya. Buatlah satu atau dua pekerjaan rutin untuk anak setiap hari. Intinya mendorong balita peduli dengan kebutuhan orang lain, bukan hanya 'aku, aku, aku.'

Biarkan anak merasa kecewa

Sesempurna apapun dunia anak yang disiapkan orang tua, melindungi mereka terus menerus hanya menjadikannya manja. Biarkan si kecil sesekali kecewa, misalnya rencana pergi ke taman bermain harus batal karena satu hal. Dia tak bisa naik arena permainan tertentu karena kurang tinggi, dan sebagainya. Dari sini anak belajar bagaimana menghadapi rasa kecewa dan mengendalikan diri.

Jangan memberi sejuta peluang

Bila Anda mendisiplinkan anak, lakukan tindak lanjut berupa konsekuensi untuk setiap perbuatannya. Jangan memberikan anak sejuta kesempatan, misalnya masih memaklumi kesalahannya sekali lagi, sekali lagi, dan sekali lagi tanpa memberi hukuman sesuai aturan. Ini membuat anak berpikir orang tuanya masih mungkin memaafkannya jika mengulangi kesalahan sama.

Jangan tawar menawar

Hindari membuat kesepakatan, apalagi tawar menawar dengan anak. Memberi hadiah untuk anak apabila dia melakukan sebuah tugas dengan benar tak ada salahnya, namun jangan terlalu sering melakukannya. Ini hanya membuat balita Anda tumbuh menjadi anak manja dan berharap sesuatu dari setiap pekerjaannya.

Jangan bilang 'tidak boleh' untuk semuanya

Seorang anak yang sering mendengar kata 'tidak boleh' dari orang tuanya nantinya akan berpikir, "Ibuku bilang tidak boleh, tapi saya ingin mencoba apa yang saya mau." Rasa penasarannya akan mengalahkan segalanya. Oleh sebabnya, jika permintaan anak masih wajar, tak ada salahnya jika sesekali dikabulkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement