Jumat 09 Dec 2016 18:19 WIB

Baron Technopark Siap Gelar Festival Energi Terbarukan

Seorang petugas berjalan di dekat pembangkit listrik tenaga surya di Balong Technopark, Kawasan Pantai Baron, Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (5/6).
Foto: Antara/Noveradika
Seorang petugas berjalan di dekat pembangkit listrik tenaga surya di Balong Technopark, Kawasan Pantai Baron, Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (5/6).

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL -- Pusat edukasi dan wisata (eduwisata) energi baru terbarukan (EBT) Baron Technopark mempersiapkan festival edukasi energi terbarukan bertajuk "Baron Festival" yang akan berlangsung pada 21-22 Desember 2016.

"Seharusnya festivalnya dimulai tanggal 9 Desember 2016 tapi karena berbagai hal terpaksa harus diundur. Kita siapkan pentas budaya dan kuliner masyarakat setempat di festival ini, supaya masyarakat Gunungkidul sendiri mau hadir juga ke sini," kata Kepala Sub Bidang Pengelolaan Technopark Energi Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE) BPPT Ridwan Budi Prasetyo di Gunungkidul, Jumat.

Selain kegiatan pentas budaya dan kuliner, menurut Ridwan, juga ada 11 SMA/SMK di Gunungkidul yang terpilih untuk menampilkan inovasi dan kuliner mereka dalam festival.

Para pengunjung yang hadir juga diajak mengikuti kontes swafoto (selfie). "Banyak lokasi di Baron Technopark yang cocok untuk menjadi lokasi swafoto, dan sebenarnya sudah banyak muncul di sosial media, karenanya sekalian kita buat kontesnya nanti," kata dia.

Jam matahari raksasa menjadi salah satu lokasi favorit untuk berswafoto selain juga kincir angin untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) yang dibangun di sampingnya. Hamparan kebun buah naga dengan latar belakang laut dan fasilitas Baron Technopark lainnya juga menjadi pemandangan yang asyik untuk berswafoto.

Menurut Ridwan, latar belakang digelarnya Baron Festival ini karena masih sedikit masyarakat Gunungkidul yang hadir untuk belajar sambil berwisata ke Baron Technopark. Padahal jumlah pengunjung sejak Januari hingga September 2016 sudah mencapai 4.000 orang dan mayoritas datang dari luar kabupaten tersebut.

"Yang datang ke Baron Technopark itu mulai dari anak-anak SD hingga mahasiswa, perwakilan instansi pemerintahan maupun swasta dari berbagai daerah yang mau belajar soal energi baru terbarukan, sampai peneliti dari berbagai lembaga penelitian. Dalam waktu dekat ini ada yang mau datang dari Bali dan Semarang," ujar Ridwan.

Kawasan Baron Technopark menjadi contoh lokasi pemanfaatan EBT yang mandiri energi dari listrik PT PLN (Persero). Kawasan ini memanfaatkan energi dari tenaga bayu atau angin dengan kapasitas 16 kilowatt, dari tenaga surya dengan kapasitas 36 kilowatt, dan listrik tenaga diesel sebagai cadangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement