REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO – Apa yang biasanya menjadi daya tarik atau ciri khas dari suatu kota wisata? Hampir sebagian besar negara seperti Seoul, Paris dan Roma dikenal akan menaranya. Atau, bisa juga sejumlah taman, patung atau museum yang biasanya menjadi daya tarik para pelancong.

Berbeda dengan lainnya, Tokyo yang dianggap sebagai kota besar ini justru bukan hal-hal tersebut yang menjadi daya tarik terbesar para wisatawan. Daya tarik terbesarnya justru ada pada jalan penyebrangan bagi para pejalan kaki, Shibuya.

Persimpangan lalu lintas di area tersebut sebenarnya tidak terlalu spektakuler. Dilansir Amusing Planet, persimpangan itu hanya dikelilingi sejumlah papan reklame raksasa dan lampu warna-warni. Namun yang justru menarik bagi wisatawan, yakni lokasinya yang berada di luar Stasiunnya Hachiko, Shibuya. Saat lampu lalu lintas berubah merah, itulah yang akan menjadi pandangan menariknya.

Seperti banyak penyeberangan di seluruh Jepang, ketika lampu berubah menjadi merah di persimpangan sibuk, semua lampu lalu lintas di sekitarannya akan berubah pula di setiap arah. Lalu lintas mobil berhenti sama sekali dan para pejalan kaki mulai bergelombang dari empat sudut ke persimpangan dari semua sisi.

Penyebrangan ini disebut sebagai persimpangan tersibuk di dunia. Pada masa puncaknya, sebanyak 2.500 orang menyeberang jalan dengan satu perubahan dari sinyal lalu lintas. Dengan kata lain, lebih dari dua juta orang menyeberang di jalan tersebut dalam sehari.

Ikuti Whatsapp Channel Republika